Memahami Cara Kerja Model Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique)

Pertanianku — Ada beberapa model hidroponik yang bisa Anda gunakan, salah satunya adalah hidroponik NFT. NFT atau nutrient film technique merupakan model budidaya hidroponik dengan meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut akan tersirkulasi dan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Perakaran tanaman akan berkembang di dalam larutan nutrisi tersebut. Hidroponik NFT merupakan model hidroponik yang paling dikenali oleh orang awam. Berikut ini cara kerja model hidroponik NFT.

hidroponik nft
foto: pixabay

Pada hidroponik NFT perakaran yang berada di dalam larutan nutrisi akan berkembang. Hal ini karena pada sekeliling perakaran tersebut terdapat selapis larutan nutrisi yang memenuhi kebutuhan nutrisi akar. Oleh karena itu, hidroponik ini diberi nama nutrient film technique.

Hal yang harus diperhatikan dalam model hidroponik ini adalah ketinggian air. Permukaan air yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kandungan oksigen di dalam air semakin sedikit. Tinggi air larutan yang disarankan adalah 3 mm untuk memenuhi kebutuhan air beserta nutrisi dan oksigen.

Prinsip dasar pada hidroponik ini sebenarnya sangat menguntungkan dunia pertanian. Pasalnya, petani tidak memerlukan banyak air untuk mengaliri tanamannya. Jika kebanyakan pun malah dapat membahayakan tanaman karena kandungan oksigen yang tipis. Petani hanya perlu menyediakan nutrisi selapis untuk memenuhi seluruh kebutuhan nutrisi tanaman.

Untuk membuat nutrisi hanya selapis, Anda perlu memenuhi beberapa syarat. Syarat pertama adalah kemiringan talang air yang menjadi tempat mengalir larutan nutrisi ke bawah harus benar-benar seragam. Kedua, kecepatan aliran air yang masuk tidak boleh terlalu cepat, harus disesuaikan dengan kemiringan talang air.

Air nutrisi yang sudah dialirkan akan mengarah ke bak penampungan untuk kemudian dialirkan kembali sehingga sedikit kemungkinan air nutrisi tersebut terbuang sia-sia. Kecepatan aliran air yang dibutuhkan minimal 1 persen dengan tingkat kemiringan yang umumnya digunakan sekiar 1—5 persen.

Ada satu model hidroponik lainnya yang mirip dengan NFT, hanya saja pemberian nutrisi dilakukan dengan cara disemprot. Sistem hidroponik tersebut dikenal dengan nama aeroponik. Secara bahasa, aeroponik berarti bercocok tanam di udara. Biasanya, tanaman akan ditanam pada styrofoam dan akarnya dibiarkan menggantung. Akar-akar tersebut akan disemprot cairan nutrisi secara berskala.