Memahami Jenis Benih yang Biasa Ditemui di Pasaran

Pertanianku — Kesulitan dalam memahami jenis benih yang akan dibeli sering dialami oleh pembeli awam. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan informasi yang tersedia di kemasan benih. Padahal, pembeli harus mengetahui sebagai informasi dasar agar mengetahui jenis benih yang sudah dibeli.

jenis benih
foto: pertanianku

Informasi mengenai benih sebenarnya bisa didapatkan dari petugas di kios tanaman atau katalog. Informasi yang didapatkan bisa menjadi pengetahuan agar para pembeli mengetahui kelebihan dan kekurangan jenis benih yang dibeli. Untuk mengetahui jenis benih lebih dalam simak ulasan berikut ini.

Benih open pollinated

Benih open pollinated (OP) merupakan benih yang dihasilkan dari persilangan sendiri atau penyerbukan sendiri. Untuk menghasilkan benih OP, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu persilangan dua tanaman sejenis yang dibantu dengan angin, serangga, atau udara dan penyerbukan antara jantan dan betina dalam satu tanaman.

Untuk mendapatkan hasil persilangan yang murni, cara pertama harus dilakukan dalam area isolasi agar tidak terjadi pencampuran. Contohnya, tanaman bit, brassica, wortel, jagung, dan squash.

Sementara itu, untuk cara persilangan kedua tidak perlu dilakukan isolasi untuk mendapatkan hasil benih yang murni karena pohon sudah melakukannya sendiri. Jenis tanaman yang sering disilangkan dengan cara ini adalah kacang, sawi, pir, dan tomat.

Benih hibrida

Benih hibrida merupakan turunan individu hasil perkawinan yang dilakukan secara alami atau sengaja antara dua jenis tumbuhan dalam satu famili, baik antarjenis maupun antarmarga. Perkawinan yang dilakukan dalam satu marga membuat benih yang dihasilkan memiliki sifat-sifat unggul yang diinginkan.

Dengan kata lain, benih hibrida adalah benih hasil persilangan antara dua varietas tanaman yang sejenis dengan sifat induk yang berbeda-beda. Misalnya, perkawinan silang antara tomat a dan tomat b. Meskipun sama-sama berasal dari tanaman tomat, kedua jenis tomat tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda. Tomat A memiliki karakter yang lebat tetapi rentan terkena penyakit, sedangkan tomat B yang produksinya sedikit tapi kuat terhadap penyakit.

Perkawinan silang ini biasanya dilakukan untuk mendapatkan tanaman baru yang lebih bagus dengan sifat unggul yang dimiliki oleh kedua pohon induk.