Pertanianku — Sebagian orang mengenal pemangkasan dengan pengelolaan tajuk. Pemangkasan pada umumnya memang memotong beberapa tajuk. Namun, tak hanya sebatas memotong tajuk untuk memperindah pohon. Saat memangkas tajuk, Anda harus mengetahui sifat botani pohon agar pemangkasan bisa tepat. Sifat botani tersebut akan berhubungan langsung dengan waktu pemangkasan pohon buah.

Pasalnya, sifat-sifat botani setiap jenis pohon berbeda-beda. Selain berhubungan dengan waktu pemangkasan, sifat botani tersebut akan berhubungan dengan jumlah percabangan pohon. Sifat tersebut berupa pertumbuhan yang berhubungan dengan waktu.
Waktu pemangkasan pohon buah harus diselaraskan dengan pertumbuhan tanaman dengan aktivitas dan cadangan makanan yang berada dalam tajuk. Waktu pemangkasan bisa dibilang tepat jika efek negatif dari pemangkasan tidak terlihat. Efek negatif tersebut berupa tanaman yang menjadi merana, bahkan hingga mati setelah dilakukan pemangkasan.
Di daerah subtropis yang memiliki 4 musim, irama pertumbuhan pohon akan sangat ketara. Hal ini disebabkan ada satu musim yang menjadi musim istirahat bagi para pohon untuk tidak tumbuh, yakni musim gugur. Pada musim itu pohon tidak bisa mengalami pertumbuhan dan jika dipaksakan malah akan mati.
Waktu yang tepat untuk dilakukan pemangkasan pohon buah di daerah subtropis adalah saat menjelang musim dingin. Tujuannya adalah agar bekas luka pemangkasan cepat mengering dan tunas-tunas akan tumbuh setelah memasuki musim semi.
Sementara, di daerah tropis yang hanya memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan, pohon buah yang tumbuh dianggap tidak memiliki irama yang sama. Padahal, ada beberapa tanaman buah yang berirama sama seperti mangga, durian, rambutan, dan alpukat.
Pohon di negara tropis tidak mengalami masa pergantian yang cukup drastis, tidak seperti pohon di negara 4 iklim yang mengalami gugur daun secara dramatis. Oleh karena itu, waktu pemangkasan pohon-pohon di negara tropis adalah saat jumlah tunas yang sedang beristirahat lagi mendominasi.
Pemangkasan juga harus dilakukan secepat mungkin pada saat tanaman terlihat memiliki gejala penyakit seperti cabang yang mati. Cabang yang mati bisa saja disebabkan oleh penyakit atau digerek oleh serangga. Pada saat itu, pemangkasan harus segera dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit atau hama semakin meluas.