Pertanianku — Sudah tahukah Anda bagaimana membedakan ayam sehat dan ayam sakit? Pastinya bagi Anda yang sudah membuka usaha ternak ayam ini pernah menemui ayam Anda tiba-tiba mati tanpa terlihatnya sakit terlebih dahulu.
Apa kiranya penyebab ayam Anda tersebut itu mati? Apakah karena sakit? Atau, mati karena terdesak-desak oleh ayam lainnya di kandang tersebut?
Pada umumnya, penyakit yang biasa menyerang ayam ini berasal dari virus, bakteri, jamur, atau adanya parasit serta kekurangan nutrisi. Karena itu, ayam Anda akan rentan terkena penyakit dan dapat menular ke ayam lainnya yang ada di dalam kandang.
Untuk menjadi peternak yang sukses mengatasi masalah penyakit pada ternak, Anda harus memahami ciri-ciri ayam sakit. Simak ulasan berikut tentang cara membedakan ayam sehat dan ayam sakit agar ternak Anda terhindar dari penyakit.
Ciri-ciri ayam sehat
- Mata ayam tidak lesu dan jengger berwarna cerah.
- Ayam sehat selalu terjaga dan waspada terhadap yang dilihatnya.
- Aktif bergerak (makan, minum, jalan, lari).
- Makan dan minum normal.
- Bertelur dengan normal.
- Berbulu halus dan rapi (tidak lusuh).
- Kotorannya tidak encer.
- Napas tidak terengah-engah.
Ciri-ciri ayam sakit
- Mata ayam lesu dan jengger berwarna kusam.
- Lemas dan sering tertidur.
- Tidak mau makan dan minum.
- Bertelur tidak normal atau tidak bertelur sama sekali.
- Bulunya berantakan dan kotor.
- Sering tertidur di atas kotorannya sendiri.
- Kotorannya basah dan suka terdapat cacing.
Apabila Anda menemukan tanda-tanda ayam sakit seperti yang disebutkan, ada baiknya jika Anda memisahkan ayam tersebut ke kandang yang berbeda. Apabila ada salah satu dari ayam Anda yang mati di dalam kandang, segera bakar habis tubuh ayam yang mati itu untuk mencegah adanya virus yang akan menyebar.
