Membuat Bibit Jamur F1

Pertanianku — Bibit jamur merupakan kebutuhan yang penting dalam proses budidaya jamur karena bibit merupakan cikal bakal pertumbuhan jamur. Bibit jamur dapat diperoleh dengan membelinya atau membiakkannya sendiri. Bibit jamur F1 adalah bibit utama atau bibit yang akan dibiakkan menjadi generasi selanjutnya.

Bibit jamur F1
foto: pertanianku

Langkah pertama sebelum membuat bibit jamur F1, yakni membuat media biakan. Pembuatan media biakan dapat dibuat dari campuran beberapa bahan. Akan tetapi, pembudidaya jamur lebih sering menggunakan media agar dektrosa kentang atau potato dextrose agar (PDA).

Pembuatan bibit F1 diawali dengan pembuatan media biakan dan dilanjutkan dengan pengambilan eksplan, lalu diakhiri dengan inokulasi eksplan.

Berikut ini langkah-langkah pembuatan bibit jamur F1.

  1. Siapkan 200 gram kentang, lalu kupas dan dicuci hingga bersih. Iris tipis-tipis setebal 5 mm kentang yang sudah bersih.
  2. Rebus kentang hingga lunak dengan air sebanyak satu liter atau 1.000 ml hingga air menyusut dan sisa setengahnya atau sekitar 500 ml. Setelah direbus, angkat kentang dan tiriskan.
  3. Saring air rebusan kentang, lalu panaskan kembali dan ditambahkan 20 gram agar-agar batang dan 20 gram glukosa glukolinn. Aduk rata seluruh bahan selama 15 menit hingga semua bahan mencair. Angkat larutan dan tunggu hingga suhu larutan menurun ke suam-suam kuku.
  4. Tuang larutan ke dalam tabung reaksi hingga seperempat bagian tabung. Lalu, tutup tabung dengan kapas dan lapisi dengan aluminium foil, lalu ikat rapat. Larutan yang baru diracik dapat mengisi 150—200 buah tabung reaksi.
  5. Masukkan tabung reaksi ke autoklaf selama 40 menit pada suhu 120°C dan tekanan 1 atm.
  6. Setelah dikeluarkan dari autoklaf, letakkan tabung dengan posisi miring agar permukaan media lebih luas. Bila tidak digunakan, simpan tabung reaksi tersebut ke refrigerator paling lama 4—6 bulan, asalkan media di dalam tabung tidak mengering.
  7. Siapkan benda tajam seperti pisau yang sudah steril. Pisau dapat disterilkan dengan cara dicelupkan ke dalam alkohol 70 persen dan panaskan di atas api spiritus. Lalu, tunggu hingga dingin.
  8. Siapkan jamur yang berkualitas, lalu cuci bersih dengan disinfektan. Iris jamur secara mendatar dengan pisau yang sudah steril. Ambil jaringan eksplan dan irisan bagian dalam jamur dan inokulasikan ke tabung reaksi secara aseptik. Penanaman eksplan ke dalam tabung rekasi yang berisi media dilakukan pada saat minimal dua hari setelah tabung tersebut disterilkan di autoklaf.
  9. Tutup tabung reaksi dengan kapas dan selimuti dengan aluminium foil, lalu ikat rapat lagi.
  10. Masukkan tabung ke ruang inkubator pada suhu 24—26°C selama 20—40 hari.

Pembuatan bibit jamur F1 dikatakan berhasil apabila menghasilkan miselium berwarna putih. Setelah bibit F1 jadi, sebaiknya segera dikembangkan menjadi bibit F2.