Pertanianku – Umumnya durian akan mulai berbunga setelah melewati periode musim kemarau. Pada awal musim hujan bunga durian mulai muncul, selanjutnya membentuk buah dan dapat dipanen 90—140 hari kemudian. Sebagai buah musiman yang terkait iklim setempat maka musim durian di Indonesia sangat bervariasi sesuai dengan pola iklim setempat. Upaya membuat durian berbuah di luar musim banyak dicoba dengan mendorong kondisi tanaman durian mirip pada saat pergantian musim, dari musim kemarau ke musim hujan.
Pada musim kemarau, fotosintesis meningkat karena sinar matahari cukup sehingga penumpukan karbohidrat tinggi (unsur C). Sedangkan penyerapan air tanah yang membawa unsur nitrogen (N) berkurang sehingga proses pertumbuhan dan perbanyakan sel berkurang. Akibatnyanisbah C/N akan meningkat. Pada kondisi nisbah C/N tinggi, tanaman buah akan melakukan induksi pembungaan. Banyak upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan nisbah C/N, baik secara mekanis maupun secara kimiawi sehingga tanaman mau berbunga di luar musim. Akan tetapi, perlu diperhatikan kondisi tanaman harus sesuai dengan tuntutan pembungaan.
Bila tidak dapat menyebabkan tanaman kelelahan dan mati. Adapun kriteria tanaman siap berbunga antara lain.
- Tanaman sehat, ditandai dengan percabangan yang merata, daun berwarna hijau tua mengilap. Oleh karena itu, kecukupan hara sebelum induksi pembungaan sangat penting.
- Tanaman tidak dalam periode trubus, agar tidak terganggu siklus tanaman dalam periode pertumbuhan vegetatif.
- Tanaman sehat, hingga kuat melakukan proses pembungaan dan pembuahan.
- Tanaman sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga Walaupun perangsangan dapat dilakukan, tetapi harus diingat bahwa siklus lengkap tanaman durian butuh waktu sekitar satu tahun.
Perlu diperhatikan upaya membuahkan di luar musim hanya bisa dilakukan satu tahun sekali agar tanaman tetap mampu tumbuh normal. Upaya membuahkan durian di luar musim bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu cara mekanis dan cara kimiawi.
Sumber: Buku Berkebun Durian Unggul