Membuat Rumput Laut Menjadi Tepung Puding Alginat Instan

Pertanianku Rumput laut cokelat memiliki banyak kandungan protein, lemak, serat kasar, zat antibakteri, mineral, dan vitamin. Alginat merupakan salah satu hasil ekstrasi rumput laut cokelat yang sudah banyak digunakan untuk olahan makanan termasuk untuk pembuatan tepung puding.

rumput laut
foto: pixabay

Kelebihan tepung puding alginat jika dibandingkan dengan tepung puding lainnya adalah tidak memerlukan proses pemanasan. Hal ini disebabkan kemampuan tepung puding alginat yang dapat larut dalam air yang bersuhu ruang dan akan langsung membentuk.

Puding merupakan makanan yang memiliki rasa manis dan sering disajikan sebagai makanan penutup. Komposisi puding terdiri atas rumput laut yang diekstrak menjadi agar-agar, telur, gula, dan ada juga yang ditambahkan susu.

Peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan tepung puding alginat antara lain timbangan untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan, alat homogenizer yang digunakan untuk mencampur semua bahan, alat pengemasan seperti sealer, dan alat sterilisasi untuk sterilisasi tepung puding alginat instan dengan menggunakan oven.

Bahan-bahan yang digunakan adalah alginat sebagai bahan utama. Alginat digunakan dalam industri sebagai bahan pengental, penstabil, pembentuk gel, dan bahan pengemulsi. Bahan selanjutnya adalah kalsium karbonat yang digunakan sebagai agen pembentuk gel pada alginat, Glucono-ᵹ-lactone yang berfungsi sebagai pengatur keasaman, guar gum, susu skim, gula jagung, flavor (perisa), dan pewarna makanan.

Proses pembuatan tepung diawali dengan penambahan kalsium karbonat, guar gum, pewarna, perisa, gula, dan susu skim. Semua bahan yang telah dicampur dihomogenisasi dengan homogenizer. Setelah menjadi tepung puding alginat dikemas terpisah dari Glucono-ᵹ-lactone. Langkah terakhir adalah sterilisasi tepung puding yang telah dikemas.

Takaran tepung puding alginat untuk satu kemasan sebanyak 5 gram dan Glucono-ᵹ-lactone sebanyak 0,7 gram. Sterilisasi dilakukan dengan memasukkan kemasan ke oven yang bersuhu 70° Celcius selama 12 jam. Tujuan sterilisasi adalah untuk menghasilkan produk dengan jumlah bakteri yang telah disyaratkan oleh SNI (Standar Nasional Indonesia) untuk produk siap saji.

Tepung puding alginat yang telah disterilisasi disimpan di tempat yang bersuhu ruang, bersih, kering, dan tidak lembap. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, tepung puding alginat instan memiliki kadar air 2,70 persen, kadar abu 14,96 persen, kadar lemak 0,41 persen, nilai kadar protein 3,67 persen, dan kadar karbohidrat 78,26 persen.

Cara penyajian tepung puding alginat terbilang sangat mudah, hanya perlu melarutkan tepung ke dalam air hangat. Selanjutnya, aduk selama 2 menit dan tambahkan Glucono-ᵹ-lactone. Aduk kembali selama 1 menit. Setelah itu, puding akan terbentuk dalam waktu 5 menit.