Pertanianku – Bibit jeruk dapat ditanam pada umur 8—12 bulan yang tingginya antara 60—100 cm. Bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Setiap lubang diisi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20 kg. Bibit jeruk bebas virus CVPD dan patogen lainnya ditanam dalam bentuk stump (cabutan) atau dalam polibag (pot plastik). Penanaman dilakukan saat menjelang musim hujan. Jarak tanam (4—5 m) x (4—6 m). Pemberian air yang cukup dan teratur pada bibit jeruk dilakukan hingga berumur dua tahun. Pupuk buatan berupa campuran urea, TSP atau SP-36 dan KCl diberikan secara teratur tiga bulan sekali. Setelah tanaman berbuah, pemupukan hanya dilakukan dua kali setahun, yaitu sebelum berbunga dan setelah buah dipanen. Tiga bulan setelah tanam mulai dipupuk berupa campuran 25—500 g urea, 25—200 g TSP (267 g SP-36), dan 10—400 g KCl/tanaman/ tahun yang jumlahnya meningkat tergantung umur tanaman.
Pemeliharaan tanaman meliputi pembersihan tanaman dari lumut, benalu, dan gulma di sekitar tanaman, serta penyemprotan hama dan penyakit. Bila gulma berupa alang-alang, tanah di bawah tanaman perlu dicangkul secara hati-hati agar akar tidak rusak. Untuk mencegah tumbuhnya gulma sebaiknya ditanam tanaman penutup tanah seperti Centrosema sp., Colopogonium sp., atau Mucuna sp. yang tahan kekeringan dan suhu rendah.
Pemangkasan dilakukan terhadap ranting yang sakit, kering, dan tunas air atau tunas liar. Pemangkasan cabang dilakukan pula untuk pembentukan pohon agar bercabang banyak dan teratur sehingga terbentuk payung kanopi. Pertumbuhan cabang ranting yang terlalu rapat perlu dipangkas agar sinar matahari merata menyinari seluruh bagian tanaman. Cabang yang tidak mendapat sinar matahari umumnya hanya berbunga sedikit. Tanaman yang hasil buahnya sudah rendah juga perlu dipangkas. Tunas liar atau tunas air yang sering tumbuh pada batang bawah harus cepat dibuang karena dapat mematikan pohon jeruk.
Tanaman jeruk manis sama dengan jeruk mandarin. Setelah tanaman mengalami kekeringan selama 2—4 bulan lalu diberi air cukup maka tanaman akan terus berbunga. Oleh karena itu, bila kondisi iklim sesuai dan pengairannya cukup, tanaman dapat berbuah terus-menerus dan tidak mengenal musim. Oleh karena itu, di daerah yang beriklim kering dan pengairannya cukup baik sekali untuk pembuahan.
Anehnya, tanaman jeruk manis dan mandarin mampu tumbuh dan berbuah lebat di daerah yang lahannya berbatu (berbatu karang keras), seperti di Sulawesi Selatan (Selayar, Bulukumba), siompu, dan soe TTS. Pada dasarnya, agar usaha agribisnis jeruk berhasil maka hal terpenting yang harus diperhatikan adalah pemberian bahan organik (kompos, pupuk kandang), pengairan cukup, dan perawatan yang baik. Iklim kering dan sinar matahari cukup dapat merangsang buah jeruk berwarna merah menyala.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah