Pertanianku – Budi daya melon dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan sistem hidroponik (tanpa tanah) dan sistem tanah (lapangan). Sistem hidroponik tidak akan dibahas karena sulit dilakukan oleh petani biasa.
Benih melon disemai terlebih dahulu dalam pot-pot kecil (berdiameter sekitar 4—6 cm). Pot dapat terbuat dari polibag (plastik), daun pisang, atau blok tanah dengan perbandingan tanah dan pupuk kandang 1 : 1. Setiap pot ditanami satu benih melon. Media yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang yang steril dengan perbandingan 1 : 1. Media steril penting sekali karena melon sangat peka terhadap penyakit akar tular tanah (soil borne disease) seperti Rhizoctonia dan Fusarium. Setelah bibit berumur 2—3 minggu lalu ditanam di kebun. Lubang tanam berukuran 50 cm x 50 cm x 30 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang sebanyak 5—10 kg.
Pupuk buatan berupa 100 kg urea, 200 kg TSP (267 kg SP-36), dan 100 kg KCl/ha. Pupuk diberikan dua kali pada umur dua minggu dan empat minggu setelah tanam. Jarak antarbaris tanam 100 cm, sedangkan jarak antartanaman dalam barisan 50 cm. Lebar selokan 30—40 cm sehingga jarak antarselokan (lebar bedengan) adalah 160—180 cm. Setiap bedengan memuat dua baris tanaman. Tanaman diberi ajir untuk merambatkan batang.
Biasanya tanaman dipelihara satu batang (satu buah) atau tiga batang (tiga buah), sedangkan bunga betina (pentil buah) lainnya dibuang. Tanaman mulai berbunga pada umur 30—50 hari setelah tanam. Dalam usaha agribisnis melon berorientasi komersial (pasar supermarket atau mengutamakan mutu), dilakukan seperti pada semangka, yakni menggunakan mulsa plastik hitam. Hal ini untuk mencegah tumbuhnya gulma atau rumput.
Pemberian pupuk buatan dan air siraman dilakukan melalui lubang tanam yang dibuat pada plastik mulsa tersebut. Demikian pula ajir bambu atau besi yang digunakan memanjatkan tanaman melon ditancapkan di lubang tersebut. Pembuangan bunga betina (pentil buah) dilakukan setelah buah terpilih sebesar telur ayam, biasanya pada buah kedua dari bawah. Sementara itu, buah lainnya dibuang.
Pada usaha agribisnis melon modern, tanaman ini dipelihara dalam rumah plastik transparan di bawah atap plastik dipasang paranet. Hal ini dilakukan untuk mencegah curah hujan tinggi yang dapat merusak tanaman melon. Selain itu, juga untuk mengatur penyinaran matahari agar tidak terlalu terik. Dengan cara ini, melon dapat ditanam setiap saat dan tidak tergantung musim.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah