Pertanianku – Di Indonesia permintaan kambing semakin hari semakin meningkat. Hal ini karena daging kambing merupakan salah satu bahan pangan yang banyak disukai masyarakat dan sangat populer. Selain itu, cita rasa daging ini sangat lezat dan menggugah selera.
Meskipun memiliki bau yang terkenal agak menyengat, tidak membuat kambing dijauhi. Hal ini juga tidak terlepas karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan memiliki tradisi atau acara keagamaan, yaitu akikah dan Idul Adha. Dengan begitu, setiap tahunnya konsumsi daging kambing semakin meningkat. Oleh karena itulah, usaha peternakan kambing sangat potensial jika dikembangkan. Bahkan, dengan modal kecil Anda bisa menjalankan usaha peternakan kambing lho.
Biaya operasional produksinya pun tergolong tidak terlalu tinggi serta memiliki tingkat kematian yang rendah. Peternakan kambing biasanya lebih sering dikerjakan oleh kalangan penduduk desa sebagai peluang bisnis sampingan yang dikelola dengan sistem tradisional. Padahal, keuntungan bisnis ini terbilang sangat besar dan telah mencetak pengusaha ternak yang sukses. Salah satunya adalah Andi Nata yang berhasil menjadi pengusaha muda yang sukses berkat kambing dan domba. Dengan ketekunannya dalam menjalankan bisnis ini, Andi bisa mengantongi pendapatan hingga puluhan juta per bulan.
Tata kelola peternakan kambing yang Andi jalankan sebagai berikut.
Membeli kambing muda atau remaja seharga Rp800 ribu—Rp1,1 juta sebanyak 10 ekor. Setelah dipelihara selama satu tahun, ia jual pada saat Idul Adha dan mendapatkan laba bersih 10 × Rp2,5 juta = Rp25 juta atau keuntungan bersih Rp1 juta per bulan. Ia kemudian mengembangkan bisnis ini dengan membibitkan kambing serta pembesaran hingga jumlah kambing yang ia ternakkan mencapai 300 ekor. Bisa Anda bayangkan berapa pendapatan yang didapatkan dari bisnis ini, 300 ekor × Rp2 juta = Rp600 juta, angka yang cukup fantastis bukan?!
Peluang usaha peternakan kambing semakin terbuka lebar dan mudah seiring dengan penemuan teknologi peternakan dimana pakan rumput dapat difermentasikan sehingga lebih irit dan awet. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi kesulitan dalam mencari rumput ketika jumlah kambing Anda semakin bertambah.
