Memilih Biji Cokelat

Untuk mendapatkan bahan tanam biji yang kelak dapat berproduksi tinggi, sebaiknya biji diperoleh dari kebun benih cokelat yang telah diketahui tetuanya. Bahkan, biji hibrida F1 yang dapat diperoleh di kebun benih cokelat telah teruji kualitasnya. Pengujian yang terus karena tidak hanya tinggi produksinya, tetapi juga resisten terhadap hama dan penyakit tertentu.

Memilih Biji Cokelat

Bila tidak terdapat kebun benih cokelat, bahan tanam biji dapat diperoleh dari pohon-pohon terpilih di areal pertanaman cokelat. Pohon haruslah tinggi produksinya, bebas dari serangan hama dan penyakit, dan berbuah sepanjang tahun. Biji dikumpulkan dari buah yang telah matang dan bila buah dibelah pulpnya belum kering. Bila pulp telah kering biasanya biji telah berkecambah di dalam buah. Kulit buah diperiksa, demikian juga untaian biji. Bila kulit berlubang-lubang dan biji melekat, sebaiknya biji tidak dijadikan bibit karena gejala demikian merupakan pertanda serangan Conopomorpha cramella (cocomut).

Biji yang masih mengandung pulp untuk bahan tanam biji beratnya ±2,5 gram. Biji yang terpilih adalah biji dari bagian tengah buah, yakni 2/3 bagian dari untaian biji. Biji bagian pangkal dan ujung tidak diikutkan sebagai bahan tanam.

 

Sumber: Buku Budidaya Cokelat