Pertanianku – Ukuran tinggi bangunan gedung di lokasi lintasan tergantung dari tinggirendahnya burung walet terbang melintas di lokasi itu. Jika lintasan terbang walettinggi maka tinggi bangunan gedung harus disesuaikan. Bangunan yang terdiri dari satu atau dua lantai akan menyulitkan walet ”menukik” ke lubang burung yang posisinya rendah pada lintasan terbang walet yang tinggi. Namun, apabila lahan kita cukup luas, hal ini dapat diatasi.
Sebaliknya, pada lokasi lintasan walet terbang rendah, bangunan gedung tidak harus tinggi. Tinggi bangunan cukup satu atau dua lantai saja. Gedung walet yangterlalu tingginya sampai lima lantai akan menyulitkan walet untuk “mengakses” lubang burung yang ada di lantai atas.
Faktor kekuatan angin di lokasi yang terbuka biasanya cukup dominan. Walet yang terbang melintas di daerah terbuka lebih suka memilih terbang rendah untuk menghindari terpaan angin yang kencang. Adapun pilihan lokasi yang memiliki prospek bagus untuk membangun gedung walet adalah sebagai berikut.
- Lokasi lintasan besar
Pembangunan gedung walet di lintasan besar memiliki prospek yang cukup bagus. Gedung di lokasi lintasan ini biasanya menjadi alternatif bagi waletwalet muda untuk ”singgah sementara” setelah menempuh jarak yang jauh antara gedung asal ke sumber pakan. Di lokasi lintasan ini, gedung menjadi alternatif yang baik sebagai tempat ”persembunyian” yang aman dari ancaman predator yang mencegat di tengah perjalanan pada sore hari. Pada musim hujan dan angin kencang, gedung di lokasi lintasan sangat dibutuhkan oleh walet untuk ”menginap”.
Jika kebiasaan ”singgah sementara”, ”bersembunyi”, dan “menginap” selalu dilakukan oleh koloni walet di suatu gedung maka ”proses” itu akan berlanjut dengan terpilihnya gedung tersebut sebagai tempat bersarang.
- Lokasi tidak jauh dari sentra walet
Lokasi yang masih berada dalam radius sentra walet juga menjadi alternatif pilihan untuk membangun gedung. Kelebihan pemilihan lokasi ini yaitu populasi waletnya terus berkembang yang biasanya akan mencari tempat hunian baru yang jaraknya tidak jauh. Selain itu, gedung di lokasi ini pun mampu ”mencegat” koloni walet yang akan pulang ke lokasi sentra.
Fenomena di atas terlihat dari munculnya gedung-gedung baru yang dibangun tidak jauh dari lokasi sentra walet secara menyebar. Dengan demikian, areal sentra walet menjadi lebih luas. Jika areal sentra diibaratkan sebagai lingkaran dan sentra walet lama berupa gedung-gedung yang dibangun mengumpul di satu titik maka gedung-gedung baru berada di sekeliling lingkaran. Lokasi gedunggedung yang dibangun di sekitar sentra itu disebut pula lokasi pengembangan sentra walet.
- Lokasi walet terbang rendah
Lokasi yang digunakan oleh walet untuk terbang rendah lebih prospektif untuk didirikan gedung baru dibandingkan lokasi walet terbang tinggi. Hal ini disebabkan di lokasi walet yang terbang tinggi tidak ada aktivitas lain selain terbang ke sumber pakan atau kembali ke gedung asal. Di saat pagi hari, koloni walet terbang memburu pakan. Saat sore hari, walet pulang ke gedungnya dengan laju terbang yang cepat.
Pada lokasi yang ditemukan walet terbang rendah, terdapat aktivitas lain yang dilakukan walet, yaitu menyambar serangga di perjalanan sambil terbang. Di lokasi tersebut sebenarnya jugamerupakan daerah sumber pakan. Contoh lokasi seperti ini yaitu di pinggir areal persawahan, sekitar kawasan hutan, sepanjang sungai, dan sekeliling rawarawa.
Oleh karena dekat dengan sumber pakan maka lokasi tersebut juga cukup prospektif untuk membangun gedung walet. Hal ini dikarenakan walet cenderung memilih lokasi tempat hunian yang dekat dengan sumber pakan. Harga tanah di lokasi ini biasanya masih relatif murah. Tinggi bangunan di lokasi ini cukup satu atau dua lantai saja sehingga biaya investasi pun bisa lebih murah.
- Lintasan walet tidak selalu dekat dengan sentra
Dalam mencari makan, walet akan berpencar ke setiap penjuru. Ada yang menyebar ke empat penjuru dan ada yang hanya ke satu penjuru saja. Sebuah lokasi atau daerah akan menjadi lintasan walet jika daerah tersebut berada dalam jalur antara sentra walet dan sumber pakan. Suatu lokasi belum tentu menjadi daerah lintasan walet meskipun jaraknya dekat dengan sentra walet. Kondisi ini terjadi jika dimisalkan gedung dibangun di daerah yang berada di utara sentra walet, tetapi walet melintas di sebelah selatan. Oleh karena itu, pertimbangan untuk menentukan pilihan membangun gedung walet sebaiknya di sebuah lokasi lintasan walet, bukan pada dekatnya jarak lokasi tersebut dengan sentra walet, yaitu pada jalur pergi-pulang bagi walet untuk mencari pakan.
Sebuah lokasi yang tidak jauh dari sentra walet dan merupakan ”jalur utama” lintasan walet sehari-hari memiliki prospek yang cukup baik untuk membangun gedung walet. Gedung-gedung baru harus dibangun di jalur lintasan walet pergi dan pulang sehari-hari. Hal ini menyebabkan letak gedung walet yang ada di lokasi ini berpencar di beberapa lokasi.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Walet