Memilih Wadah Tanam Pot yang Sesuai

Pertanianku – Berbagai jenis pot dapat digunakan untuk penanaman sayuran. Ukuran dan porositas pot perlu diperhatikan sehingga tidak hanya berfungsi sebagai wadah penampung media dan tanaman, tetapi juga berperan dalam pertumbuhan akar tanaman. Ada beberapa langkah dalam memilih pot/wadah untuk tanaman sayuran.

Memilih Wadah Tanam Pot yang Sesuai

1. Pilih jenis pot yang sesuai

Berdasarkan bahan yang digunakan, ada jenis pot yang bersifat poros dan tidak poros. Contoh wadah yang bersifat poros adalah pot tanah liat. Sementara wadah yang bersifat tidak poros adalah pot yang terbuat dari plastik serta pot yang terbuat dari logam dan gelas. Pot yang berasal dari kayu dianggap bersifat semiporos. Pot plastik paling banyak digunakan karena ringan, bersih, mudah diperoleh, dan harganya relatif murah. Namun demikian, jenis pot yang bagus untuk pertumbuhan tanaman sayur yaitu yang berasal dari tanah liat/semen. Hal ini karena pot tersebut lebih banyak menyerap air dan lebih lama sehingga sayuran di dalam pot tidak kekurangan air.

2. Perhatikan lubang drainase

Pot yang dipilih sebaiknya memiliki 4—5 lubang di bagian bawahnya agar memperoleh drainase yang baik. Pot tanpa lubang drainase kurang cocok untuk tanaman sayuran meskipun pot tersebut memiliki dekorasi yang bagus.

3. Perhatikan ukuran pot yang dipilih

Ukuran pot yang dipilih harus mempertimbangkan ukuran sayuran ketika dewasa. Penggunaan pot yang kecil untuk tanaman sayuran seperti terung dan cabai rawit akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak optimal karena perkembangan akarnya terbatas. Sementara jika pot yang digunakan terlalu besar, misalnya selada dan bayam, akan tampak tidak proporsional dan boros tempat. Oleh karena itu, sebelum memindahkan bibit sayuran ke pot, perkirakan ukuran pertumbuhan maksimal sayuran tersebut.

4. Sesuaikan tinggi pot dengan perakaran tanaman

Jenis sayuran yang perakarannya agak dangkal seperti selada, lobak, dan bayam sebaiknya menggunakan pot dengan kedalaman minimal 20 cm dan berdiameter sekitar 15 cm. Sementara itu, sayuran yang perakarannya agak dalam seperti terung dan cabai rawit sebaiknya menggunakan pot berdiameter lebih dari 15 cm dengan kedalaman lebih dari 20 cm.

 

Sumber: Buku 15 sayuran Organik dalam Pot