Pertanianku – Salak tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Tipe tanah podsolik dan regosol atau latosol disenangi oleh tanaman salak. Lingkungan yang dikehendaki mempunyai pH 5—7, curah hujan 1.500—3.000 mm/tahun dengan musim kering antara 4—6 bulan. Pada kondisi lingkungan yang sesuai, tanaman mulai berbuah pada umur tiga tahun. Tanaman salak muda lebih senang hidup di tempat teduh atau di bawah naungan. Oleh karena itu, umumnya salak ditanam di bawah tanaman duku, durian, atau pohon jinjing atau sengon (Albezia sp.).
Salak umumnya ditanam dari biji yang diambil dari pohon salak yang bermutu baik. Namun, tanaman dari biji tidak selalu sama dengan sifat induknya (selalu berubah). Tanaman salak mulai berbuah setelah umur 3—4 tahun.
Cara lain yang dikembangkan pada saat ini adalah melalui anakan atau biasa disebut ”cangkokan”. Bibit dibuat dengan membumbungkan (memasukkan) potongan bambu pada pangkal tunas anakan pohon salak unggul tersebut. Potongan botol plastik atau botol infusan juga dapat digunakan sebagai bumbungan. Media cangkok yang digunakan adalah campuran tanah dan kompos (perbandingan 2 : 1). Setelah tunas anakan berakar dalam bumbung, bibit vegetatif ini dapat disapih. Untuk mempercepat tumbuhnya akar, biasanya pada anakan diberi Rootone-F sebanyak 1%.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah