Pertanianku – Tanaman sawo mudah menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan baru, dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Namun, daerah yang disenangi adalah dataran rendah hingga ketinggian 700 m dpl. Tipe tanah yang dikehendaki adalah lempung berpasir yang mengandung banyak bahan organik dengan pH antara 5,5—7. Curah hujan yang sesuai 1.500—2.500 mm/tahun (beriklim basah).
Tanaman sawo tahan terhadap kekeringan dengan lima bulan musim kemarau. Perakarannya cukup kuat sehingga tanaman sawo baik untuk daerah yang rawan erosi. Tanaman ini mampu tumbuh di tempat yang ternaungi maupun terbuka sehingga sering ditanam di lahan rumah.
Pada umumnya, tanaman sawo diperbanyak dengan cangkokan atau okulasi dengan batang bawah bibit semai. Bibit semai sawo dapat diokulasi setelah berumur lebih dari dua tahun. Jenis sawo yang dapat digunakan sebagai batang bawah adalah sawo manila dan sawo kecik Manilkara kauki (L.) Dubart. Buah sawo kecik berukuran kecil dan rasanya manis, tetapi tidak begitu laku dipasaran. Bijinya cukup bernas. Pembuatan cangkokan agak lama, sekitar empat bulan baru berakar. Perbanyakan yang mudah dilakukan dengan cara sambung pucuk.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah