Pertanianku – Tanaman diperbanyak dengan biji yang telah diseleksi dan diproduksi secara khusus. Ada dua macam benih (biji terpilih) semangka, yaitu benih semangka bersari bebas (open pollinated) atau benih massa dan benih semangka hibrida (hibrida F1).
Benih massa biasanya berasal dari varietas semangka yang berbiji, sedangkan benih hibrida biasanya dari varietas semangka yang berbiji dan tidak berbiji (seedless). Benih semangka hibrida yang tidak berbiji dihasilkan melalui persilangan antara semangka biasa (diploid) dengan semangka ganda (tetraploid). Jadi, semangka hibrida tidak berbiji adalah triploid. Walaupun demikian, untuk keperluan pengembangan usaha agribisnis, benihnya masih diimpor dari luar negeri, terutama Taiwan. Hal ini dikarenakan di Indonesia belum ada penangkar yang membibitkan.
Selain menggunakan biji, tanaman semangka dapat dikembangkan dengan sambungan (enten). Untuk penyambungan digunakan batang bawah dari bibit semai labu air (Lagenaria leucantha Dutch Busby) yang baru berdaun 2—3 helai (berumur tiga minggu). Sementara itu, untuk batang atas digunakan bibit semai semangka unggul yang berdaun dua helai (berumur dua minggu). Caranya, tunas semangka unggul disambungkan (disisipkan) ke dalam celah batang bawah. Sebaiknya, penyambungan dilakukan di tempat yang agak teduh.
Bibit sambungan semangka biasanya dikembangkan di daerah yang tanahnya telah mengandung penyakit layu cendawan Fusarium. Tujuannya untuk menghindari akar semangka menjadi busuk. Hal ini disebabkan tanaman labu air tahan sekali (resisten) terhadap penyakit layu.
Selain labu air, semai waluh (Cucurbita moschata Dutch ex Poir) juga dapat digunakan sebagai batang bawah yang tahan penyakit layu Fusarium. Penyambungan pada tanaman batang bawah yang telah dewasa sukar dilakukan karena batangnya berlubang. Oleh karena itu, harus disisipkan pada pangkal batang. Caranya, bibit labu air (waluh) yang digunakan sudah memiliki dua helai daun. Ujungnya dipotong lalu dibelah. Dasar entres (ujung batang semangka) dibuat baji lalu disisipkan ke dalam celah batang bawah. Selanjutnya, batas penyambungan dibalut dengan tali rafia halus.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah