Pertanianku – Beberapa kegiatan terkait persiapan lahan perlu dilakukan dalam penerapan metode SRI Organik Indonesia di lapangan. Selain pengolahan tanah secara umum, perlu dilakukan juga kegiatan khusus seperti penataan kembali sistem aliran air. Kegiatan tersebut dilakukan karena adanya perbedaan prinsip antara metode SRI Organik Indonesia dengan metode sebelumnya yang bersifat konvensional.
Di samping persiapan lahan, persiapan benih juga harus mendapatkan perhatian tersendiri. Walaupun metode SRI Organik Indonesia realtif memerlukan jumlah benih yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode konvensional. Namun, pemilihannya tidak boleh dilakukan dengan asal-asalan. Justru benihnya harus dipilih yang benar-benar bervarietas unggul. Caranya adalah dengan melakukan pengujian atau seleksi benih secara seksama. Setelah benih unggul terpilih, barulah dilakukan penyemaian.
Teknis penyemaian benih pada metode SRI Organik Indonesia juga cenderung berbeda dengan metode konvensional. Hal itu terkait kembali dengan jumlah benih yang dibutuhkan.
Persiapan lahan yang perlu dilakukan dalam penerapan metode SRI Organik Indonesia meliputi kegiatan penataan sistem aliran air, penetapan bagian sawah yang terhindar dari genangan atau hunyur bersama, dan pengelolaan tanah.
Adanya perbedaan prinsip dengan sistem budi daya konvensional menyebabkan perlu dilakukan beberapa kegiatan khusus terkait persiapan lahan dan benih pada praktik SRI Organik Indonesia.