Mempersiapkan Tenaga Kerja Peternakan Pullet

Pertanianku -Tenaga kerja merupakan tulang punggung dari pemeliharaan pullet yang bisa berasal dari peternak itu sendiri maupun mempekerjakan orang lain. Jika ayam yang dipelihara sedikit, peternak bisa terjun secara langsung sebagai pekerja kandang. Namun, jika ayam yang dipelihara banyak, tentunya peternak memerlukan orang lain sebagai pekerja. Biasanya pekerja kandang disebut anak kandang karena memang sehari-harinya wajib di kandang.

Mempersiapkan Tenaga Kerja Peternakan Pullet

Kriteria yang ditetapkan sebagai anak kandang tidak perlu terlalu tinggi. Hal terpenting yang harus dimiliki oleh calon anak kandang adalah sikap tekun, jujur, dan berkomitmen pada pekerjaan. Meskipun tenaga kerja yang direkrut bukan merupakan orang yang mempunyai kecerdasan IQ tinggi dan berpengalaman beternak ayam, tetapi dengan ketekunan yang dimiliki diharapkan pekerja tersebut mau belajar serta mengikuti instruksi peternak. Sifat jujur sangat diperlukan karena karyawan tidak mungkin diawasi secara terus-menerus selama 24 jam. Komitmen terhadap pekerjaan juga diperlukan mengingat kegiatan pemeliharaan memerlukan waktu, tanggung jawab, dan kedisiplinan tinggi. Misalnya selama masa brooding anak kandang harus memberi pakan sedikit-sedikit, tetapi sering dan memerlukan kestabilan suhu. Artinya, anak kandang yang berkomitmen akan dengan penuh tanggung jawab memberi makan pada ayam dan selalu mengecek kondisi suhu setiap saat meskipun tengah malam.

Selain itu, anak kandang juga harus memiliki sifat “mengasuh” dan penuh kasih sayang terhadap ayam yang merupakan makhluk hidup. Jadi, ayam harus diperlakukan dengan baik sehingga merasa nyaman. Apabila ayam merasa nyaman, performa produksinya akan optimal. Performa produksi yang optimal ditunjukkan dengan pertambahan bobot badan yang tinggi, mortalitas rendah, dan efisien dalam penggunaan pakan. Semakin baik performa, berarti keuntungan semakin tinggi.

Anak kandang yang baik akan memiliki feeling yang kuat sehingga bila ada sesuatu yang ganjil pada ayam-ayam di kandangnya, pasti akan segera mengetahuinya. Hal itu tentunya menguntungkan karena masalah bisa diketahui sedini mungkin dan dapat segera dicari solusinya. Namun, peternak juga harus menguasai teknis beternak ayam agar bisa mengarahkan anak kandang dalam melaksanakan tugasnya dan mencegah kenakalan dari anak kandang. Berikut adalah tips mengelola pekerja kandang.

  1. Mulailah dengan memberikan contoh, jangan hanya memerintah, lalu biarkan anak kandang yang melanjutkan. Inilah pentingnya peternak paham akan manajemen pemeliharaan.
  2. Jangan merepotkan pekerja dengan hal-hal yang tidak ada sangkut pautnya dengan pemeliharaan ayam.
  3. Tingkatkan kesejahteraan hidupnya dengan memberikan upah yang layak.
  4. Beri penghargaan jika memperoleh prestasi yang baik dan memotivasinya bila prestasinya kurang bagus.
  5. Jika ingin menegur, usahakan jangan pada saat dia sedang bekerja atau di hadapan rekan-rekannya karena bisa membangkitkan emosinya.
  6. Biasakan pekerja kandang membuat catatan produksi (recording) secara lengkap agar perkembangan ayam dapat diketahui setiap harinya. Penugasan pembuatan recording juga dapat melatih kejujuran dari anak kandang.

 

Sumber: Buku Bisnis Pembesaran Pullet