Pertanianku – Alpukat merupakan salah satu buah tropis. Buah ini tidak hanya mengandung banyak nutrisi yang diperlukan tubuh, tetapi juga memiliki rasa yang lezat dan banyak disukai orang. Untuk mengonsumsi alpukat dapat dilakukan beberapa cara seperti di jus. Beberapa orang menambahkan alpukat ke dalam sushi atau salad. Kelemahan buah ini adalah alpukat mudah busuk jika tidak segera dikonsumsi setelah dibeli.
Padahal, Anda dapat menanam alpukat sendiri. Caranya cukup mudah, Anda hanya cukup merendam biji alpukat hingga keluar kecambah, kemudian pindahkan ke media tanah, dan sebuah pohon alpukat mungil akan tumbuh.
Saking mudahnya, eksperimen ini juga bisa dicoba oleh anak-anak. Simak langkah-langkah yang dikutip dari Inhabitat berikut ini!
Berikut langkah-langkah menanam alpukat dalam pot.
- Bersihkan benih
Langkah pertama untuk menanam alpukat dengan mengambil bijinya dengan perlahan dari dalam buah alpukat. Perlu diingat mengambil biji jangan dipotong. Kemudian biji dicuci bersih. Saat mengambil biji hati-hati kulit cokelatnya terkelupas dari permukaan biji.
- Tentukan bagian atas dan bawah
Beberapa alpukat yang berbentuk membujur, dan ada juga yang berbentuk bulat sempurna. Meski begitu, semua jenis buah alpukat memiliki bagian bawah yang merupakan titik tumbuhnya akar dan juga bagian atas, dimana kecambah akan berkembang.
Cara mendeteksinya sangat mudah. Bagian runcing biasanya adalah titik atas, sementara bagian bawah punya bentuk lebih datar.
Nantinya bagian bawah akan direndam ke dalam air. Untuk itu Anda perlu menentukan kedua titik ini.
- Lubangi dengan empat tusuk gigi
Ambil empat tusuk gigi dan lubangi biji avokad untuk membentuk sebuah rangka penyanggah sebelum direndam air.
Tiga diantaranya akan menopang bagian tengah secara vertikal, sementara yang satunya lagi berada di sisi bawah biji alpukat secara horizontal.
- Rendam setengah bagian bibit dalam segelas air
Cari wadah bening untuk merendam bibit alpukat dalam air agar mudah memantau pertumbuhan akar dan berkurangnya volume air.
Kemudian letakkan di tempat yang mendapat cukup asupan cahaya. Ganti air setiap lima hari atau seminggu sekali, atau bisa juga sekitar tiga hari sekali untuk memastikan bibit alpukat terhindar dari bakteri dan jamur.
- Tunggu sampai bibit alpukat berakar
Umumnya akar akan tumbuh setelah dua hingga empat minggu perendaman, akan tetapi dalam percobaan kali ini, akar baru tumbuh di minggu ke delapan.
Untuk itu, Anda harus lebih bersabar. Dalam prosesnya bibit alpukat bagian atas akan membentuk retakan, sementara kulit cokelat akan mengelupas.
Nantinya secara perlahan, akan tumbuh akar dan kecambah dari sisi retakan tersebut.
- Pindahkan ke media tanah setelah pohon mencapai tinggi 15cm
Ketika batang pohon alpukat sudah mencapai tinggi sekitar 15–17cm, maka mereka siap dipindahkan ke tempat baru.
Tanam pohon kecil ini ke dalam pot berisi tanah humus dengan diameter pot sekitar 20–25cm. Biarkan bagian atas benih muncul ke permukaan tanpa terkena tanah.
Letakkan di tempat yang mendapat cukup cahaya. Semakin cerah maka akan semakin baik.
- Siram dan tunggu pertumbuhannya
Berikan asupan air yang cukup secara regular untuk membuat tanah tetap lembab. Jangan terlalu banyak menyiram karena bisa membuat daun menguning.
Ketika tinggi pohon alpukat mencapai 30,5cm, potong dua lembar pucuk daun untuk membuat pertumbuhan daun semakin subur. Potong lagi setiap pohon bertambah tinggi sekitar 15cm.
Pertumbuhan akan berbeda-beda setiap pohon, namun untuk media tanam di pot akan sulit menumbuhkan buah avokad baru.
Rata-rata mereka berbuah setelah tumbuh tiga hingga empat tahun, namun ada juga yang membutuhkan waktu lebih dari 15 tahun.