Pertanianku — Perbanyakan tanaman kayu manis melalui biji atau secara generatif diketahui dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik. Apabila Anda tertarik untuk mencoba menanam biji kayu manis, Anda harus benar-benar pastikan biji yang digunakan berasal dari buah yang sudah masak di pohon atau jatuhan. Hal ini karena biji tersebut memiliki daya kecambah yang baik.

Biji yang bermutu memiliki kadar air 35–91 persen. Biji kayu manis tidak bisa bertahan lama sehingga Anda tidak boleh menyimpannya lebih dari satu minggu pada suhu kamar atau sekitar 27–28°C atau lebih dari empat minggu di suhu rendah sekitar 15–20°C.
Penyemaian
Penyemaian biji kayu manis bisa dilakukan di bedengan atau polibag. Penyemaian di polibag terbilang lebih praktis, tetapi memakan biaya yang lebih tinggi. Sementara itu, penyemaian di bedengan bisa lebih murah, tetapi kurang praktis.
Biji yang disemai pada bedengan harus diberikan jarak 5 cm dengan kedalaman 0,5–1 cm dari permukaan tanah. Selanjutnya, tutup biji dengan tanah halus atau pupuk kandang. Biasanya, biji dengan daya kecambah 80–85 persen sudah berkecambah setelah 5–15 hari
Untuk penyemaian di polibag dilakukan dengan menyemai satu biji kayu manis di dalam satu polibag. Setelah itu, tutup biji dengan tanah halus setebal 0,5–1 cm, kemudian simpan pot di tempat yang ternaungi.
Pemindahan
Bibit yang disemai selama 1–2 bulan biasanya sudah memiliki dua helai daun. Pada kondisi itu bibit sudah bisa dipindahkan ke bedengan atau polibag biakan. Pemindahan bertujuan mempercepat pertumbuhan bibit.
Di bedengan pembiakan, bibit ditanam dengan jarak 20–25 cm. Sementara itu, pada polibag biakan, semaian bisa langsung ditanam dalam jumlah satu semaian untuk setiap polibag.
Pada persemaian kedua tanaman kayu manis masih membutuhkan naungan selama beberapa hari. Pada saat ini tanaman membutuhkan frekuensi penyiraman sebanyak satu kali sehari dan pemupukan urea sebanyak satu sendok teh untuk setiap bibit. Pupuk urea tersebut diberikan dengan cara ditabur di sekeliling bibit.
Penanaman
Bibit yang sudah berumur 8–12 bulan di persemaian dan tingginya sudah mencapai 60–80 cm sudah bisa dipindahkan ke lahan. Agar sistem perakarannya tidak putus dan rusak, media tanam yang berada di sekitar akar juga disertakan ke dalam lubang tanam.