Pertanianku – Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) merupakan tanaman pohon hutan yang berasal dari India. Di lahan tinggi, tanaman bisa mencapai 25 m. Kini terdapat jenis yang berukuran relatif lebih pendek dengan ukuran setengah dari nangka biasa. Oleh karena itu, tanaman nangka tersebut cocok ditanam sebagai tanaman dalam pot. Tanaman ini mudah berbuah jika ditanam di pot. Percabangannya rimbun dan miring ke atas.
Daerah dengan ketinggian 200—6000 m dpl, dengan kisaran suhu 16—31,5o C merupakan tempat idealnya untuk tumbuh dan berkembang optimal. Tanaman ini menginginkan kelembapan tinggi agar dapat mengurangi penguapan, tetapi tetap membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan bunga dan buah. Tanaman ini memerlukan curah hujan tinggi, yaitu 1.5002.500 mm/tahun untuk tumbuh dan berproduksi dengan baik. Perbanyakannya dengan biji ata sambung. Penanaman dengan sambung pucuk akan menghasilkan buah lebih cepat, sekitar 2—3 tahun, sedangkan bibit biji sekitar 2—8 tahun.
- Jenis Unggulan
Jenis nangka pilihan berupa nangka mini, nangka kandel, nangka kunir, dan nangkadak Nangka mini berbeda dengan jenis nangka umumnya. Kelebihannya adalah getahnya sedikit sehingga tidak perlu repot ketika memakan daging buahnya. Sosok tanaman nangka mini hanya kira-kira 3—5 m sehingga pas untuk ditanam sebagai tanaman pot yang diletakkan di pekarangan. Nangka mini bersifat genjah dan mulai berbuah di pekarangan rumah pada sekitar umur satu setengah tahun dan dapat dinikmati buahnya empat bulan setelah pembungaan.
- Bertanam di Pot
Siapkan pot berupa drum dengan diameter 50 cm yang telah dilubangi bagian bawahnya dan diberi ganjalan, lalu masukkan pecahan genting atau batu bata ke dasar pot. Isi pot dengan media tanam hingga bibir pot, lalu buat lubang tanam.
Keluarkan bibit dengan cara polibag digunting atau disobek. Usahakan media tanam dalam polibag terbawa bersama bibit. Tempatkan bibit tepat di tengah lubang tanam, lalu timbun dengan media tanam dan padatkan pada pangkal batangnya. Siram tanaman dan media tanam hingga basah.
Letakkan tanaman di tempat yang ternaungi dan terhindar dari pancaran sinar matahari secara langsung hingga tumbuh tunas. Pindahkan tanaman ke tempat yang terkena sinar matahari, terutama pagi hari.
Sumber: Buku 20 Tabulampot Rajin Berbuah