Pertanianku – Cabai hias merupakan tanaman cabai, tetapi berbeda dengan jenis cabai yang biasa dikonsumsi. Cabai hias memiliki ciri seperti cabai rawit, tetapi warna dan ukuran pohonnya tidak sama. Cabai hias memiliki warna yang sangat indah, seperti merah, oranye, hijau, dan kuning. Warna-warna tersebut bisa Anda dapatkan dalam satu pohon.
Tanaman ini cukup banyak ditanam dalam pot sebagai penghias ruangan, meskipun begitu bila ditanam di pekarangan juga sangat baik. Cabai hias yang banyak ditanam adalah jenis sweet orange baby dengan warna oranye menyala berbentuk mirip cabe rawit dan hot razzamatas dengan buah yang mengelembung berwarna-warni. Jika Anda tertarik untuk menanam cabai hias, berikut panduannya.
- Persiapan media tanam
Hal yang perlu Anda lakukan sebelum menanam cabai hias adalah mempersiapkan media tanam yang khusus. Media tanam cabai hias hanya membutuhkan tanah gembur dengan kandungan zat hara saja. Media tanam yang seperti itu bisa dibuat dari campuran arang sekam, pasir, pakis kering, pupuk kandang/kompos, dan tanah dengan komposisi 1:1:1:1:1. Semua bahan dicampur dan diaduk rata sampai tercampur sempurna, kemudian masukkan dalam pot yang memiliki drainase yang baik.
- Pembenihan
Cabai hias diperbanyak melalui biji, sama seperti tanaman cabai pada umumnya. Benih yang dipilih adalah benih dari buah yang benar-benar tua kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Benih yang sudah siap semai sebaiknya direndam dahulu kemudian ditebar pada media tanam. Lakukan penyiraman secara teratur, setelah 5 hari akan mulai terlihat muncul kecambah.
- Penanaman dan perawatan
Jika tinggi bibit telah mencapai 10 cm, bibit sudah siap dipindahkan ke dalam pot atau pekarangan rumah. Pindahkan secara perlahan dan hati-hati agar akar dan batang tidak rusak. Letakkan tanaman di tempat teduh dengan tetap memperoleh sinar matahari. Setelah masa tanam 3 bulan, cabai hias akan berbuah.