Menanam Kangkung Darat dengan Cara Sederhana

Pertanianku — Kangkung yang selama ini kita konsumsi memiliki dua jenis, yaitu kangkung yang biasa ditanam di air dan kangkung yang ditanam di darat. Menanam kangkung darat bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama dengan cara setek, yaitu bagian batang ditancapkan ke tanah dan yang kedua menanam dengan bijinya.

Menanam kangkung darat
Pixabay

Kangkung merupakan salah satu tamanan sayur yang disukai banyak orang. Kangkung bahkan bisa kita temukan hampir di seluruh Indonesia, karenanya tidak heran jika banyak yang kenal dengan tanaman kangkung. Kendati demikian, tak banyak orang mengetahui cara menanam kangkung darat dengan benar.

Tanaman yang berasal dari India ini dapat dibeli dengan harga yang relatif murah, bukan karena tidak enak, melainkan karena kangkung dapat ditanam dan dipanen dengan cepat. Masa penanam benih hingga panen kangkung hanya membutuhkan waktu sekitar 4—6 minggu, dan kangkung sangat kuat terhadap hama tanaman.

Adapun ciri-ciri dari kangkung darat, yaitu cenderung berwarna lebih terang daripada kangkung air, bentuk daun runcing, dan memiliki bunga berwarna putih. Sementara, kangkung air daunnya lebih gelap dan lebih lebar serta berbunga ungu.

Untuk menanam kangkung darat, Anda bisa menggunakan dua cara saat pembibitannya. Cara pertama adalah dengan menggunakan cara setek. Kedua, dengan menanam biji kangkung.

Cara menanam kangkung dengan setek tentu saja menggunakan bibit kangkung yang memiliki kualitas bagus, yaitu batang dan daun yang sehat, segar, dan besar. Begitupun menanam dengan biji kangkung, Anda harus menggunakan biji yang berkualitas bagus dan kering. Namun, kedua cara tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Sebenarnya, tanaman kangkung dalam siklus hidupnya tidak memerlukan pupuk yang intensif. Sebab, kangkung merupakan tanaman yang tahan terhadap segala macam penyakit. Akan tetapi, ada satu hama yang paling sering mengganggu, yaitu belalang, ulat grayak, kutu daun, serta penyakit yang sering menyerangnya adalah karat putih.

Memberi jarak pada setiap tanaman kangkung akan membuat penyebaran hama dapat di minimalisir. Selain itu, untuk mendapatkan kangkung yang sehat, Anda harus memupuk terlebih dahulu tanah yang akan ditanami kangkung tersebut.

Pupuk yang digunakan sebaiknya pupuk yang sehat, yaitu dengan menggunakan pupuk kompos. Proses pemupukan ini dilakukan sebelum kangkung ditanam. Caranya adalah dengan mencampurkan tanah atau lahan dengan pupuk kompos, kemudian diberi air hingga mencapai 5 sentimeter.

Namun demikian, jika Anda menanam kangkung organic, maka tidak memerlukan pupuk yang berbahan kimia sehingga penggunaan pupuk kompos pun bisa saja tidak digunakan.

Untuk mendapatkan kangkung yang bagus, Anda tidak boleh malas dalam menyiram tanaman sayur ini. Sebab, kangkung darat memerlukan lebih banyak air jika dibandingkan dengan tanaman sayur lainnya. Namun, jika curah hujan terlalu tinggi juga dapat membuat tanaman kangkung menjadi menguning.

Penyiraman kangkung yang baik dilakukan setiap sore dan siang hari. Jika Anda kurang dalam proses penyiraman, maka kangkung akan cepat menguning.