Pertanianku — Nangka merupakan buah yang serupa seperti durian memiliki kulit berduri tetapi lunak dengan aroma yang menyengat. Buah ini berbentuk bulat hingga lonjong, berukuran besar, dan biji yang dilapisi oleh daging buah. Salah satu jenis nangka yang biasa ditanam di pekarangan adalah nangka mini. Untuk menanam nangka mini, sebaiknya dilakukan pada musim hujan. Sebab, nangka membutuhkan curah hujan yang tinggi, yaitu 1.500—2.500 mm/tahun.
Meskipun begitu, tanaman ini juga membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan buah dan bunga. Nangka membutuhkan curah hujan yang tinggi salah satunya untuk mengurangi penguapan pada pohon. Nah, saat musim hujan akan menyebabkan tingkat kelembapan tinggi sehingga dapat mengurangi penguapan pohon.
Sebelum menanam nangka mini, Anda perlu memerhatikan beberapa faktor. Berikut ini faktor-faktir yang perlu Anda perhatikan dan cara mudah menanam nangka mini yang bisa Anda terapkan.
Bibit yang digunakan
Bibit yang sebaiknya digunakan adalah hasil okulasi dengan daunnya yang rimbun atau bisa juga menggunakan bibit hasil sambungan dengan tunas grafting-nya yang sudah tumbuh tinggi minimal 50 cm dengan jumlah minimal daun delapan helai. Bibit yang sudah bisa digunakan umumnya berumur enam bulan.
Media tanam
Media tanam yang digunakan sebaiknya berupa tanah gembur agak berpasir serta berdrainase baik dengan pH optimum 6—7.
Waktu penanaman
Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau akhir musim panas.
Penyiraman
Penyiraman pada tanaman yang baru ditanam dan masih masa pertumbuhan vegetatif hingga berumur dua tahun dilakukan sebanyak dua hari sekali. Penyiraman sebaiknya tidak perlu sering dilakukan bahkan hingga meresap ke dalam tanah yang dalam. Jika terdapat genangan air pada tanah, akan menyebabkan akar mudah busuk. Namun, Anda harus tetap menjaga kelembapan tanah.
Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan pada tajuk tanaman yang tidak subur dan tidak produktif. Tajuk tersebut hanya akan menyerap nutrisi hingga memperlambat pembuahan. Tajuk yang menghalangi datangnya sinar matahari juga sebaiknya dipotong untuk merangsang pembungaan.
Penjarangan dan pembungkusan buah
Untuk menghasilkan buah yang optimal, buah yang tumbuh harus dilakukan penjarangan agar tidak terjadi persaingan nutrisi. Buah yang dipilih untuk tetap dijaga adalah buah berbentuk normal, tidak rusak, dan busuk. Buah yang tidak seragam harus dibuang agar nutrisi bisa tersalurkan ke buah yang berkualitas.
Buah yang sudah membesar sebaiknya dibungkus dengan kertas semen atau karung beras. Anda juga bisa menggunakan anyaman dedaunan kelapa dan palem. Pembungkusan bertujuan melindungi buah dari serangan hewan dan membuat kulit buah menjadi lebih mulus serta cerah.
Pupuk daun untuk merangsang pembuahan
Anda bisa menyemprotkan pupuk daun dengan dosis 2—3 cc per liter air setiap dua minggu sekali. Penyemprotan dihentikan pada saat daun sudah tumbuh subur.