Menanam Padi Secara Hidroponik, Memangnya Bisa?

Pertanianku — Tren menanam hidroponik sebenarnya sudah ada sejak dahulu, hanya saja saat ini sudah mulai banyak yang melakukannya. Hampir semua komoditas sayuran semusim bisa ditanam secara hidroponik. Namun, pernahkah Anda mendengar padi yang ditanam secara hidroponik. Padi hidroponik bisa menjadi salah satu hal yang bisa Anda coba.

padi hidroponik
foto: pertanianku

Beras merupakan kebutuhan pangan pokok orang Indonesia. Tak heran, di beberapa daerah terlihat hamparan sawah padi yang sangat luas. Sekarang, Anda bisa menanam padi sendiri di pekarangan rumah secara hidroponik.

Sebelum mulai menanam, Anda harus menyiapkan instalasi hidroponik dengan jarak tanam sekiar 25 cm × 25 cm. Siapkan paralon ukuran 6 inci dan rak dengan rangka besi yang disesuaikan dengan luas lahan.

Selanjutnya, lubangi paralon agar muat dimasuki netpot. Jangan membuat lubang terlalu besar karena bisa membuat netpot mudah goyang dan tidak stabil. Pasalnya, semakin membesar tanaman padi, berat tanaman menjadi besar pula.

Netpot yang bisa digunakan adalah netpot organik berdiameter 10 cm. Anda bisa mengganti netpot tersebut dengan gelas plastik yang lebih murah. Gelas plastik yang digunakan sebagai netpot harus diberikan lubang.

Sediakan juga media tanam yang terdiri atas sekam dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Berikan ijuk kelapa di bagian pinggir netpot agar media tanam tidak mudah terbawa oleh air.

Di bagian bawah instalasi biasanya terdapat kolam ikan. Kolam tersebut terbuat dari terpal yang ditopang dengan kerangka besi. Anda bisa menggunakan ikan nila merah yang kuat terhadap pupuk kimia.

Nutrisi untuk tanaman bisa didapatkan dari pakan ikan. Namun, Anda harus tetap memberikan tanaman unsur hara makro berupa N, P, dan K untuk mendukung pertumbuhannya. Sementara itu, untuk menstabilkan pH air, Anda bisa memberikan kapur. Pupuk yang diberikan adalah N sebanyak 110 kg/hektare, P20 36 kg/hektare, dan K20 60 kg/hektare. Banyaknya pupuk yang dibutuhkan bisa dikonversikan dengan luas unit sistem hidroponik yang dihitung dalam satuan m2.

Pupuk diberikan secara bertahap dalam 10 minggu. Pupuk tersebut diberikan dengan cara dilarutkan dalam 4.800 ml air dan diaplikasikan ke tanaman setiap minggu.

Cara memelihara tanaman sebenarnya biasa saja. Anda hanya harus menjaga agar sirkulasi air berjalan secara lancar dan pH air tetap stabil. Lakukan penambahan air ketika volumenya berkurang. Semakin besar tanaman, volume yang dibutuhkan juga menjadi besar.