Menanam Selada dengan Mulsa

Pertanianku – Selada (Lactuca sativa) merupakan sayuran yang sering digunakan untuk menghias masakan. Selada dihidangkan sebagai pendamping makanan, seperti gado-gado, salad, burger, atau lalap. Harganya cukup bagus dan pemasarannya cukup mudah.

Tanam Selada dengan Mulsa

Oleh karena itu, banyak pembudidaya yang terjun dalam bisnis tanaman ini. Adapun teknik penanaman selada komersial di lahan umumnya dengan mulsa. Jenis selada yang dapat dibudidayakan adalah selada daun. Selada daun yang sering dijumpai, yaitu imperial, new york, pennlake, dan great lakes.

A. Memulai usaha

  • Siapkan lokasi usaha untuk budi daya.
  • Tanam biji dengan cara disemaikan terlebih dahulu atau langsung pada lahan penanaman.
  • Untuk yang disemai, biji ditebar di lahan persemaian hingga tumbuh selama 3 minggu, lalu dipindahkan ke lahan penanaman. Untuk 1 ha, dibutuhkan 250 g benih.
  • Siapkan lahan. Caranya, cangkul lahan tersebut, lalu tambahkan pupuk kandang sebanyak 10 ton/ha. Buat bedengan selebar 1 m, lalu buat parit di antara bedengan.
  • Pasang mulsa di atas bedengan.
  • Tanam semaian selada dengan jarak tanam 20 cm x 25 cm.

B. Kendala

  • Budi daya selada membutuhkan perhatian khusus.  Sering muncul serangan penyakit saat udara lembap.
  • Setelah panen, selada tidak tahan panas.

C. Strategi

  • Lakukan perawatan dan pengobatan dengan baik agar hasilnya optimal.
  • Tebarkan urea 200 kg, KCl 100 kg, dan TSP 100 kg per ha saat penanaman bibit.
  • Lakukan perawatan, penyiangan, dan penyiraman tanaman.
  • Lakukan pengobatan jika ada serangan penyakit.
  • Panen setelah sekitar 3 bulan sejak penanaman. Dalam luasan 1 ha, tanaman dapat menghasilkan hingga 15 ton selada.
  • Lakukan penanganan dengan baik setelah panen agar selada tidak rusak.

 

Sumber: Buku 79 Bisnis Pertanian Menguntungkan