Menangani Hama Kepik Hijau yang Menyerang Pohon Kedelai

Pertanianku Kepik hijau yang berada di pohon kedelai akan menghisap polong kacang sejak fase pembentukan bunga. Kepik ini berwarna hijau daun dan berbentuk segi lima seperti perisai. Betina kepik akan meletakkan telur secara berkelompok.

kepik hijau
foto: pixabay

Setiap satu kelompok telur berisi 10—20 butir telur. Bentuk telur kepik hijau seperti tong. Kelompok butir telur ini bisa dijumpai di permukaan bawah daun dan prosesnya terjadi selama 5—7 hari. Setelah itu telur akan menetas dan mengeluarkan nimfa. Nimfa akan hidup di dekat gerombolan telur. Umumnya, nimfa berwarna cokelat muda. Fase nimfa akan berlangsung selama 23 hari.

Tingkat kerusakan polong yang diakibatkan oleh kepik beragam, bergantung pada perkembangan polong tersebut. Serangan kepik yang terjadi pada polong muda akan membuat polong itu menjadi kempis. Serangan yang terjadi pada masa pengisian biji menyebabkan biji menghitam. Dan, serangan yang terjadi pada polong tua akan menyebabkan terbentuknya bintik-bintik kecil atau membuat kulit biji menjadi keriput.

Anda bisa mengamati perkembangan kepik ini dengan cara menghitung populasinya di perkebunan. Apabila keberadaan kepik sudah ditemukan di setiap pohon, minimal satu pohon satu kepik, Anda sudah harus membasminya dengan menggunakan insektisida. Anda bisa menggunakan jenis insektisida apa saja, baik yang kimiawi maupun yang organik.

Untuk pengendalian hama ini, dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, melakukan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan merupakan tanaman inang dari kepik sehingga dapat mengusir hama ini dari perkebunan atau memutus siklus hama. Pohon inang untuk kepik ini adalah kacang-kacangan, padi, jagung, kentang, wijen, dan tembakau.

Kedua, melakukan penanaman serempak untuk kedelai yang ditanam di lahan yang luas. Penanaman serempak berguna untuk memutuskan siklus hidup hama. Tanaman yang ditanam serempak akan dipanen serempak pula. Setelah panen, tanaman bisa diganti dengan tanaman gilir lainnya sehingga hama tidak akan memiliki tempat tinggal.

Ketiga, Anda bisa mengambil secara manual telur-telur yang terlihat untuk meminimalisir perkembangan populasi hama. Telur-telur tersebut harus dimusnahkan agar tidak berkembang biak.

Terakhir, lakukan dengan menebar musuh alami dari kepik hijau. Musuh alami akan memangsa kepik yang ada di perkebunan sehingga perkembangan kepik bisa lebih terkendali. Musuh alami dari kepik ini adalah parasitoid telur Anastatus sp., Gryon sp., dan Ooencyrtus sp.