Pertanianku – Burung cinta berbulu eksotis penuh corak warna menarik semakin diminati. Burung cinta yang dikonteskan suaranya tidak lagi terfokus jenis tertentu, seperti lovebird kacamata berbulu hijau ataupun jenis dakocan dengan kepala hitam seperti menggunakan topeng. Para breeder burung cinta terus berlomba mencetak burung dengan perpaduan suara dan warna bulu eksotis. Bahkan, banyak breeder yang telah berhasil mencetaknya melalui kawin silang. Oleh karena itu, di arena lomba sudah banyak burung berbulu eksotis yang ikut dikonteskan dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Pengembangan burung cinta berbulu eksotis untuk kontes diprediksi akan terus berlanjut di berbagai daerah di tanah air. Masing-masing breeder punya inovasi yang tidak kalah pintarnya dari breeder negara di Eropa yang selama ini menjadi sentra burung cinta. Hal itu tidakmenutup pintu bagi siapa pun untuk menghasilkan ras baru burung cinta kelas lomba, asalkan mau menjalani penangkarannya. Breeder harus melakoninya dengan sabar, tekun, dan pantang menyerah.
Selain itu, breeder harus terus belajar dan mau memahami segala sesuatunya tentang burung cinta, baik menyangkut pembuatan kandang penangkaran, mengetahui perbedaan jantan dan betinanya, perawatannya, cara mengawinsilangkan (crossbreeding) yang benar, dan membongsorkan anakannya.
Dalam praktiknya, sebenarnya menangkarkan lovebird bisa dikatakan gampang-gampang susah. Dikatakan gampang jika ada kemauan dan sudah banyak yang menuai keberhasilan. Adapun kesulitannya jika tidak serius melakukannya dan mudah menyerah saat menemui hambatan dalam menjalaninya.
Sumber: Buku Love Bird