Pertanianku — Indonesia kaya akan ragam buah-buahan, termasuk durian. Salah satu durian termahal, yakni durian Super Tembaga Bangka termasuk primadona di kalangan pecinta durian. Bibit durian tersebut mencapai Rp200 ribu per pohon. Sementara, harga buahnya termahal mencapai Rp300 ribu per buah.

Rasanya yang legit dan sedikit pahit membuatnya menjadi jagoan dari Bangka. Sekilas, bentuknya tidak terlalu beda dengan jenis durian lainnya. Satu buahnya bisa dibelah empat bagian.
Dengan daging yang kuning tebal, rasanya legit dan sedikit pahit. Menurut pakar durian, Reza Tirtawinata dari Yayasan Durian Nusantara, setiap daerah memiliki jagoan durian masing-masing.
Dia tidak spesifik menyarankan varietas mana yang bagus ditanam agar menghasilkan rasa dan kualitas yang bagus. Varietas yang disarankan harus yang terbaik di sentra produksi masing-masing.
“Di Jepara durian Si Nenek, misalnya, tinggal banyak bibit, sebar luaskan karena durian Petruk yang legendaris di sana sudah nggak ada. Di Bangka ada Super Tembaga, setiap daerah punya keunggulan masing-masing,” kata dia di Depok.
Menurut Prof. Aziz, pakar durian Malaysia, Super Tembaga Bangka memang menjadi salah satu durian yang bisa dikembanngkan di Indonesia. Selain itu, ada pula durian jenis Musangking, Ochee, dan Masmuar.
“Saya merasa durian juga banyak di Pulau Jawa, tapi bicara kualitas belum terlalu bagus. Pasarnya mungkin paling ke Singapura ke arah yang ada rasa pahit. Kalau Super Tembaga rasanya legit dan pahit disukai Malaysia dan Singapura,” kata dia.
Prof. Aziz menambahkan yang jelas lahan penanaman durian harus mengandung banyak unsur air. Perlu adanya analisis unsur tanah apa yang ada dan kurang.
“Saya kira ini (durian) untuk ladang yang besar 20—30 hektare, di Makassar ada 200 hektare lahannya durian Musangking, belum ditanam semua, jadi perlu sediakan air yang banyak,” katanya.