Pertanianku – Srikaya atau yang memiliki nama Latin Annona squamosa ini berasal dari daerah tropis yang termasuk ke dalam golongan genus annona. Buah yang satu ini memiliki rasa yang enak seperti sirsak, tetapi bentuknya kecil seperti jeruk agak besar sedikit. Srikaya mengandung energi sebesar 101 kilokalori, protein 1,7 g, karbohidrat 25,2 g, lemak 0,6 g, kalsium 27 mg, fosfor 20 mg, dan zat besi 1 mg. Selain itu, srikaya juga mengandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,08 mg dan vitamin C 22 mg. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram srikaya, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 58%. Dengan kandungan penting yang sangat banyak, tidak ada salahnya jika Anda mulai menanam srikaya di pekarangan rumah.
- Pembibitan srikaya
Hal yang perlu Anda lakukan sebelum menanam srikaya, Anda harus mengetahui cara yang tepat untuk pembibitan srikaya agar bisnis budi daya menguntungkan. Untuk cara menanam srikaya terdapat dua cara untuk pembibitannya, yaitu dengan cara generatif dan perbanyakan vegetatif. Sebenarnya cara tanam srikaya dapat ditanam langsung dari biji buah yang manis, akan tetapi dalam perbanyakan dengan biji srikaya akan mengalami pemecahan sifat karena biji srikaya yang bersifat heterozigot. Oleh karena itu penanaman dengan biji dari buah yang manis, ada kemungkinan akan menghasilkan buah yang tidak manis.
- Cara perbanyakan
Oleh karena menanam dengan biji hasilnya tidak pasti, sebaiknya Anda menanam srikaya dengan teknik vegetatif, seperti okulasi, sambungan, dan cangkok. Biji srikaya sebenarnya tetap ditanam, tetapi hanya sebagai pembentuk populasi dalam pemuliaan atau perbaikan varietas dan juga sebagai batang pokok dalam perbanyakan secara vegetatif. Dengan kata lain, bibit dari biji sebagai pohon utama. Setelah pohon cukup besar, dilakukan perbanyakan vegetatif. Cabang yang digunakan dalam teknik vegetatif harus memiliki kualitas sama dengan tanaman induknya.
- Ciri-ciri bibit vegetatif
Bibit dari vegetatif memiliki sifat sama bahkan identik dengan induknya. Selain itu, cepat menghasilkan buah. Jika hanya dengan biji, pohon baru akan berbuah pada umur 4–5 tahun. Sementara itu, jika dengan bobot vegetatif akan berbuah pada umur 3–4 tahun saja. Akar tunggang juga sama kuat, kecuali untuk bibit cangkok karena berakar tunggang palsu.
- Proses penanaman srikaya unggul
Pertama, ambillah biji dari buah yang sudah matang pohon atau sudah tua. Selanjutnya, cuci biji dan anginkan di tempat persemaian. Jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung karena akan mudah mati untuk perawatan. Tanamlah biji menggunakan media di tempat persemaian setelah biji sudah kering. Untuk media tumbuh terdiri atas pupuk kandang dan campuran tanah dengan perbandingan 1:2. Pastikan kelembapan bibit di persemaian Anda jaga dengan baik. Setelah tumbuh setinggi 5–10 cm pindahkan ke dalam polybag. Untuk polybag yang digunakan harus memiliki diameter 20 cm. Media persemaian polybag menggunakan campuran tanah dan juga kompos. Perbandingannya 1:1, atau pupuk kandang dan tanah dengan perbandingan 1:2. Buanglah bibit yang tumbuh tidak normal seperti kerdil. Bibit batang bawah dari biji akan siap dilakukan perbanyakan vegetatif setelah berumur 6–12 bulan.
- Sambungan pucuk
Pastikan Anda sudah menyiapkan cabang entris dari pohon induk yang berbuah lebat dan unggul, dan diambil dari cabang yang daun pucuknya mendekati tua bukan yang muda. Setelah batang bawah siap, potong batang bawah pada ketinggian 10–20 cm. Selanjutnya, belah batang bawah sedalam 3 cm dari permukaan dengan silet atau pisau yang tajam. Potong cabang entris pada dasarnya dan beri sisa 5–15 cm dari titik tumbuh di ujung cabang. Sayat dua sisi berhadapan pada cabang entris hingga berbentuk baji atau pahat sepanjang 3 cm.
Sisipkan entris pada bijinya ke dalam celah batang bawah sehingga kedua sisi sayatan saling bersinggungan. Tutup dengan sangkup. Setelah tampak tunas, buka sangkupnya. Jaga kondisi agar tetap lembap sehingga pertumbuhannya normal dari bekas luka tersebut. Untuk mengurangi penguapan, kurangi daun pada batang entris. Letakkan bibit tersebut di tempat terbuka selama satu minggu agar menyesuaikan dengan keadaan lapangan. Tanam bibit sambungan tersebut di lahan jika mencapai ketinggian 70–100 cm. Selanjutnya, Anda harus melakukan pemeliharaan bibit agar tumbuh dengan baik.