Pertanianku — Apakah Anda penasaran dengan manfaat okra merah? Tanaman yang mulai digemari ini ternyata kaya akan protein yang dipercaya dapat memberikan Anda beragam manfaat. Tidak hanya itu, okra juga memiliki beragam vitamin dan mineral yang dapat membuat Anda tertarik untuk mengonsumsinya.
Okra cukup terkenal karena kandungan vitamin C dan K yang cukup tinggi. Terdapat 23 mg vitamin C dan sekitar 31 mg vitamin K dalam 100 gram okra. Sementara, kandungan serat di dalam 100 gram okra juga tidak kalah tingginya, yaitu sekitar 3 gram.
Berikut ini beberapa manfaat okra merah berdasarkan sebagian kandungan vitamin dan mineral di dalamnya mengutip Alodokter.
- Serat
Okra merupakan salah satu tanaman yang mengandung serat yang cukup tinggi. Serat yang terkandung di dalam okra adalah serat larut. Serat jenis ini serupa dengan serat yang terkandung di dalam oatmeal. Dengan kandungan serat larut, okra dipercaya dapat mencegah konstipasi dan dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah.
Selain itu, kandungan serat yang terdapat di dalam okra juga dipercaya baik untuk penderita diabetes, karena dapat meningkatkan kerja hormon insulin yang berhubungan dengan meningkatnya kontrol gula darah yang lebih baik.
- Magnesium
Berkat kandungannya yang kaya akan magnesium, okra menjadi salah satu makanan yang dapat merangsang hasrat seksual atau afrodisiak. Pasalnya, kandungan magnesium ini membantu tubuh menjadi lebih rileks secara alami. Selain magnesium, okra juga mengandung vitamin B, folat, zinc, dan zat besi yang menjaga kesehatan organ intim Anda.
- Vitamin C
Manfaat okra merah lainnya datang dari kandungan vitamin C yang terdapat di dalamnya. Di dalam 100 gram okra setidaknya mengandung vitamin C sekitar 23 mg. Kandungan vitamin C ini dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Protein
Selain kacang-kacangan, daging, ikan, dan telur, ternyata okra merah juga termasuk yang dipercaya dapat bermanfaat bagi tubuh Anda. Adapun manfaat dari protein itu sendiri adalah untuk membuat sel baru dalam tubuh, serta memperbaiki sel tubuh yang rusak.