Menelusuri Sepak Terjang Si Kacamat Kolibri

Pertanianku – Keberadaan si kecil kolibri dari arena kontes menghilang, mengingatburung kolibri saat ini termasuk salah satu burung yang dilindungi  sehingga para kicau mania beralih ke burung kacamata sebagai burung  kontes. Kini, burung kacamata tiba-tiba menggebrak arena kontes. Burung ini disebut si kacamata karena sekitar matanya dilingkari bulu halus berwarna putih seperti menggunakan kacamata. Burung ini juga dikenali dengan sebutan burung pleci oleh kicau mania lantaran kicauannya mengeluarkan suara ‘ciii…ciii…ciii’. Di daerah lain, tepatnya di Lombok, si kacamata disebut dengan burung kecial, bisa jadi artinya burung kecil.

Menelusuri Sepak Terjang Si Kacamata

Di Indonesia, melambungnya popularitas kacamata, ibarat meteorjatuh dari langit. Sebelumnya, pleci merupakan burung yang dipandang  sebelah mata dengan harga bakalan yang relatif murah dan jarang dilirik para kicau mania. Padahal, di negara tetangga seperti Singapura dan Cina,  burung kacamata merupakan burung kontes papan atas dengan harga jual tinggi. Bahkan, di sana burung ini merupakan tren gaya hidup. Orang nongkrong di taman kota atau ngobrol dan ngopi di teras atau warung akan terasa hambar tanpa menenteng si burung kacamata dengan sangkarsangkar khas cungkok yang relatif mahal dan tampak mewah.

Di Indonesia, citranya sebagai burung pendatang baru di gelanggang kontes bisa dikatakan fenomenal. Pamornya tiba-tiba melambung, melebihi burung sekelas kenari maupun lovebird. Padahal, kedua burung tersebut sama mudahnya ditemui di pasaran dan sama cepatnya dibuat untuk rajin berkicau. Sementara dari sisi harga, kalau sama-sama masih bakalan, rasanya kenari dan lovebird jauh lebih mahal dibandingkan dengan si kacamata yang bertubuh mungil itu.

Sumber: Buku Burung Pleci