Pertanianku – Untuk mendapatkan produk sapi limousin yang baik, penentuan bibit harus dilakukan secara selektif. Penentuan bibit yang asal-asalan mengakibatkan sapi yang akan diternak dan dikembangkan tidak dapat dijamin keberhasilannya.
- Ciri bibit yang baik
Bibit sapi baik jantan dan betina harus dipilih yang baik. Ada beberapa ciri yang harus dikenali, terutama yang berkaitan dengan aspek fisik sapi tersebut. Ciri-cirinya sebagai berikut.
- Keserasian bentuk dan ukuran antara kepala, leher, dan tubuh. Warna dan bentuk sapi sesuai dengan sapi limousin dan persilangannya.
- Anggota tubuh pada sapi harus lengkap serta kulit, anggota tubuh, dan tubuh tidak ada cacat secara fisik.
- Mempunyai mata yang bersih cerah, tidak berair, dan banyak kotorannya.
- Tidak tampak parasit yang menempel pada kulit tubuh sapi.
- Tidak ada tanda-tanda sapi sering batuk, terganggu pernapasannya, dan tidak keluar lendir dari hidungnya.
- Tidak ada gejala bengkak pada kaki dan kuku. Jika diraba kukunya, tidak terasa panas.
- Tidak terdapat adanya tanda-tanda mencret yang terlihat pada pangkal ekor dan dubur.
- Sebisa mungkin dapat menaksir berat tubuh sesuai dengan keadaan umur dan bangsa sapinya.
- Sebaiknya sapi tersebut lengkap keterangan silsilahnya.
- Pertimbangan penentuan bibit sapi
Dalam menentukan bibit sapi, memerlukan pertimbangan lain yangakan mendukung usaha pembibitan sapi, selain ciri-ciri yang ada. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukan sapi yang akan dipelihara.
- Perhatikan kondisi kesehatan sapi.
- Perhatikan sifat-sifat bangsa sapi limousin tersebut masih strain asli atau sudah dikawinsilangkan.
- Lebih baik memilih bibit yang memiliki kesamaan lingkungan antara lokasi tempat beternak dengan lokasi asal sapi.
- Lebih baik jika mendapatkan bibit sapi yang jarak transportasi dari lokasi sapi dan lokasi peternakan tidak jauh.
- Jangan mudah tergiur dengan penawaran harga bibit sapi yang jauh lebih murah dari harga pasaran.
Sumber: Buku Beternak Sapi Limousin
loading...