Pertanianku – Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan dan dimasukkan ke dalam tubuh ternak untuk menimbulkan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Vaksin sama halnya dengan obat, yaitu ada waktu kedaluarsanya. Mengenai penyimpanannya, sebaiknya dalam lemari es dan jangan terkena sinar matahari. Cara penggunaan dan dosis pemberiannya tergantung jenis vaksinnya dan biasanya tertera pada kemasan vaksin.
Sebelum divaksin, itik diberikan vitamin dalam air minum untuk mengurangi stres akibat vaksinasi. Itik yang divaksin harus dalam kondisi sehat. Pemberian vaksin yang melebihi dosis akan berakibat kematian.
Sebaliknya, bila kurang dari dosis, tidak akan terjadi kekebalan tubuh. Pada ternak itik kurang populer untuk divaksin ND, mengingat itik lebih tahan terhadap ND. Sampai saat ini para ahli penyakit menganggap bahwa unggas air, termasuk itik, resisten terhadap ND. Namun demikian, kondisi pemeliharaan, kebersihan, dan kesehatan itik yang buruk akan menyebabkan itik mudah terserang penyakit ini.
Serangan flu burung pada itik dapat menyebabkan kematian yang tinggi, terutama pada itik starter. Sementara pada itik layer akan terjadi penurunan produksi. Untuk itu, pemberian vaksin AI terhadap itik dianjurkan, terutama pada daerah yang banyak kasus terserang AI. Ada juga ahli itik yang menganjurkan untuk dilakukan vaksin pasteurella.
Sumber: Buku Beternak Itik Hibrida Unggul