Pertanianku – Jika Anda memiliki peternakan kambing, salah satu kendala yang banyak dialami adalah keracunan pada ternak. Penyebab keracunan biasanya pakan yang dikonsumsi mengandung bahan kimia ataupun bahan padat yang tidak dapat dicerna dengan baik pada sistem pencernaan kambing.
Keracunan seperti ini bisa terjadi kapan pun. Salah satu penyebab keracunan adalah saat kambing mengonsumsi daun ketela atau ubi kayu yang banyak terpapar zat sianida yang cukup tinggi. Namun, jika itu terjadi, Anda tidak perlu khawatir. Berikut cara mengatasi keracunan pada ternak kambing.
Ciri-ciri kambing keracunan dan cara mengatasinya
Kambing yang keracunan ini disebabkan oleh bahan kimia yang ada pada rumput dan tanaman lainnya. Biasanya, para petani membasmi rumput dengan bahan kimia dari pestisida berbahan aktif atau sintetis. Apabila kambing mengonsumsi larutan pestisida yang menempel pada rumput, kambing tersebut akan mengalami keracunan.
Ternak kambing yang keracunan tanaman mengandung zat sianida akan mengalami gangguan pada rumen. Jika didiamkan dalam waktu 15 menit, rumen akan mengasorbsi dan cepat mengalami detoksikasi. Akibatnya, ternak akan mengalami kematian mendadak karena ketidakmampuan sel menggunakan oksigen dan terganggunya pencernaan.
Ciri-ciri kambing keracunan sianida
Apabila ternak kambing mengonsumsi kadar sianida yang tinggi, akan mengakibatkan ternak kambing dapat mengalami hal berikut.
- Frekuensi pernapasan ternak kambing akan cepat dan lebih dalam.
- Perototan ternak kambing akan tidak stabil dan mengakibatkan terjadinya kegagalan otot.
- Kambing akan jatuh mendadak dan gelisah. Bahkan, akan terlihat kejang-kejang jika mengalami keparahan mengonsumsi kadar sianida.
- Pada bagian pupil mata akan menjadi melebar dan membran mukosa akan tampak lebih terang karena oksigen dalam darah tidak keluar.
- Keluarnya saliva atau air liur, mulut berbusa, dan ternak akan mengeluarkan feses cair dan urine.
Cara mengendalikan:
Pengendalian ternak kambing yang keracunan sianida dan untuk mencegah kematian mendadak dapat dilakukan dengan menggunakan pengobatan yang menggabungkan sodium nitrat dan thiosulfat. Dosis yang dianjurkan ialah 1 ml larutan 20% sodium nitrat dan 3 ml thisulfat yang diberikan secara intravena dengan bobot badan 45 kg.
Dalam peternakan tradisional, pengobatan kambing yang mengalami keracunan dapat diberikan minyak kelapa atau menggunakan kelapa muda dengan meminumkannya ke ternak. Untuk pencegahan yang dapat dilakukan supaya ternak kambing tidak mengonsumsi pakan mengandung sianida adalah memberikan pakan yang tidak ada kandungan tersebut. Lakukan pencacahan pada bahan pakan dan pengembalaan dengan rumput yang baik dikonsumsi untuk ternak kambing.