Pertanianku — Varietas unggul jagung manis menjadi salah satu syarat agar hasil panen sesuai dengan yang diinginkan, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Berikut ini beberapa varietas unggul jagung manis yang ada di Indonesia.
Super sweet
Jagung ini memiliki pertumbuhan tanaman yang tegap dan kuat serta sangat sesuai untuk dikembangkan di daerah beriklim tropis. Jagung super sweet juga tahan terhadap penyakit karat daun.
Ciri jagung varietas ini adalah ukuran tongkolnya yang besar dan terisi penuh. Panjang tongkol 20—22 cm dengan diameter 5—6 cm tanpa kelobot. Warna biji jagung kuning.
Umur panen pada dataran rendah mencapai 72 hari setelah tanam dan pada dataran tinggi 104 hari setelah tanam. Sekali panen, jagung ini bisa menghasilkan 12,4 ton per hektare.
Bisi sweet 2
Varietas bisi sweet 2 memiliki pertumbuhan tanaman yang seragam dan kokoh. Ia toleran terhadap karat daun dan hawar daun. Jagung ini juga memiliki rasa yang sangat manis dan memiliki kadar gula hingga 14° brix.
Karakteristik tanaman jagung varietas bisi sweet 2 adalah ukuran tongkolnya yang medium agak besar dengan panjang 18—20 cm dan lebar 4—5 cm.Warna bijinya kuning cerah dan jumlah barisnya mencapai 14—16 baris per tongkol.
Umur panen jagung ini adalah 64 hari setelah tanam di dataran rendah dengan jumlah panen rata-rata 12,2 ton per hektare.
Sweet boy
Jagung ini punya pertumbuhan tanaman yang seragam, tegap, dan kokoh. Jagung varietas sweet boy juga tahan terhadap penyakit karat daun dan bercak daun. Rasanya manis dan memiliki kadar gula hingga 13,4° brix.
Ciri tanaman jagung ini adalah ukuran tongkol yang besar, seragam, dan terisi penuh. Panjang tongkol mencapai 18—20 cm dengan diameter tanpa kelobot mencapai 5—6 cm. Warna biji jagung kuning cerah dengan jumlah 14—16 baris per tongkolnya.
Umur panen jagung umumnya 64 hari setelah tanam di dataran rendah. Sekali panen, jagung ini bisa menghasilkan 14 ton per hektare.
Bicolour sweet
Pertumbuhan tanaman jagung ini seragam. Ia juga tahan terhadap karat daun. Tingkat kemanisannya cukup tinggi, yaitu 13,5° brix sehingga rasanya manis.
Jagung ini bisa ditandai dari ukuran tongkolnya yang medium agak pendek, seragam, dan terisi penuh. Panjang tongkol hanya 16—17 cm dengan diameter tanpa kelobot sebesar 4—5 cm. Warna biji jagung bicolour sweet adalah kuning dan putih dengan 14—16 baris tiap tongkolnya.
Jagung ini bisa dipanen pada dataran rendah setelah 60 hari setelah tanam. Dalam sekali panen, jagung ini bisa menghasilkan 12,9 ton jagung per hektare.