Pertanianku – Tanaman pepaya dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini lebih senang tumbuh di lokasi yang banyak hujan (cukup tersedia air), curah hujan 1.000—2.000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Di daerah yang beriklim kering, musim hujannya 2—5 bulan, dan musim kemaraunya 6—8 bulan, tanaman pepaya masih mampu berbuah, asalkan kedalaman air tanahnya 50—150 cm.
Tanah yang subur dengan porositas baik, mengandung kapur, dan ber-pH 6—7 paling disenangi oleh tanaman pepaya. Tanaman pepaya lebih menyukai daerah terbuka (tidak ternaungi) dan tidak tergenang air. Tanah yang berdrainase tidak baik menyebabkan tanaman mudah terserang penyakit akar.
Varietas pepaya yang biasa ditanam di Jawa adalah turen, jingga, dan cibinong. Namun, benih pepaya cibinong sulit diperoleh di pasaran.
Pepaya meksiko, sunrise yang buahnya kecil-kecil dengan berat antara 0,3—1 kg per buah banyak ditanam di luar Pulau Jawa. Walaupun demikian, pembibitan pepaya khusus di Indonesia belum ada dan varietas unggul yang telah dilepas pun belum ada, kecuali pepaya dari Sulawesi Selatan. Hal ini dikarenakan sulitnya mendapatkan tanaman pepaya murni sesuai aslinya. Varietas baru yang dibuat oleh IPB Bogor dan Balibu Hortikultura Padang tampaknya lebih baik.
Sumber: Buku Berkebun 26 Jenis Tanaman Buah