Pertanianku – Dari seluruh bagian tanaman durian, buahnya merupakan organ yang paling bervariasi mulai dari bulat, oval, lonjong, berbelimbing, jantung, sampai tidak beraturan. Warna kulit buah umumnya hijau—cokelat, juga bervariasi mulai dari kuning pada D. kutejensis sampai merah pada spesies D. dulcis. Buah durian juga bervariasi pada ukuran dan bobot buah. Pada durian-durian edible, bobot buah umumnya 0,5—7 kg bahkan ada beberapa yang mencapai belasan kilogram. Sementara itu, pada durian non-edible umumnya berukuran kecil. Selain tajam, duri buah durian bervariasi pada ukuran panjangnya mulai dari yang sangat panjang mencapai 3—4 cm sampai yang terpendek hingga tidak ada duri. Buah durian umumnya memiliki lima juring dan beberapa varietas yang memiliki enam juring, kecuali pada spesies D. oxleyanus yang hanya memiliki empat juring. Kadangkadang juga ditemukan buah durian yang memiliki lebih dari enam juring bahkan hingga 12 juring. Akan tetapi, kasus ini hanya terjadi pada beberapa buah saja dalam satu pohon. Hal itu disebabkan oleh hal-hal khusus dan tidak stabil. Bagian menarik dari buah durian tentu saja adalah daging buah. Bagian ini bervariasi pada warna, ketebalan, tekstur, dan rasanya.
Rasa buah durian merupakan bagian yang paling sulit dideskripsikan karena merupakan perpaduan unsur rasa, tekstur, aroma, dan kehadiran serat. Variasi rasa durian umumnya terdiri atas berbagai tingkatan rasa manis, pahit, dan gurih atau lemak. Berbagai ekspresi orang menyatakan tekstur daging buah di antaranya padat kering atau pulen, lunak dan meleleh di mulut (creamy), kesat dan lunak, lengket, basah berair, dan sebagainya. Dengan berbagai unsur yang mempengaruhi indra pengecap di lidah inilah menyebabkan sulit untuk menentukan durian terbaik dari segi rasa, apalagi kalau dikaitkan dengan selera tiap orang.
Sumber: Buku Durian Agriflo
