Mengenal Ayam Kedu

Pertanianku – Mengenal Ayam Kampung Sesuai dengan namanya, ayam kedu banyak dijumpai di daerah Kedu, lebih tepatnya di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Ayam kedu juga banyak dijumpai di Desa Kaliuto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kedua tempat ini dulunya masih termasuk dalam satu karesidenan, yaitu Karesidenan Kedu.

Mengenal Ayam Kedu

Ayam kedu merupakan hasil persilangan dari ayam dorking yang dibawa Raffles dengan ayam buras yang ada di daerah Dieng. Setelah melalui proses seleksi oleh masyarakat setempat, muncullah nama ayam kedu. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa ayam kedu merupakan ayam asli Pulau Jawa yang kemudian diekspor ke Amerika pada tahun 1935 hingga akhirnya dikenal dengan nama the black java breed (ayam hitam asal Jawa).

Berdasarkan warna bulunya, ayam kedu dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu ayam kedu hitam, kedu putih, dan kedu campuran (misalnya, warna bulu blorok lurik). Dari ketiga jenis ayam kedu tersebut, yang paling disukai adalah ayam kedu hitam.

Ayam kedu hitam betina warna bulunya hitam mulus. Namun, setelah dewasa bulu di bagian kepala dan leher ada yang berubah. Setelah berumur setahun, bulu di kepalanya menjadi kemerah-merahan dan pada umur 2 tahun bulu kepalanya menjadi merah semua. Bulu pada bagian leher ada yang berwarna keperakan atau keemasan. Sedangkan jengger dan pialnya masih tetap berwarna hitam, berbeda dengan ayam jantannya yang mulai berubah menjadi merah.

Di antara ayam kedu hitam, ada yang disebut ayam kedu cemani atau ayam cemani. Ayam cemani seluruh bagian tubuhnya berwarna hitam, bahkan cemani yang paling bagus memiliki darah berwarna hitam.