Pertanianku – Dahulu, buah hanya dianggap sebagai pelengkap makanan. Dengan berkembangnya berbagai penelitian, terungkap adanya zat kimia aktif dan zat nutrisi yang terkandung di dalamnya, disebut fitokimia dan fitonutrien, yang berhubungan dengan berbagai manfaat kesehatan, seperti pencegahan penyakit, pengobatan, sampai penyembuhan.
Selain sumber fitokimia (phytochemicals) yang antara lain berkhasiat antikanker, buah juga sumber Aneka buah. Kaya akan senyawa fitokimia dan fitonutrien serat, antioksidan, vitamin, dan mineral. Tanaman yang tumbuh selalu berinteraksi dengan alam dan lingkungan sekitarnya.
Untuk kelangsungan penyebarluasan keturunannya, tanaman akan mempersolek diri dengan bunga dan buah yang berwarnawarni agar kumbang dan burung tertarik sehingga terjadi penyerbukan bunga dan penyebaran biji. Warna pada bunga dan buah merupakan antioksidan kuat dari golongan flavonoid yang akan memelihara kesehatan dan memperlambat proses penuaan (antiaging). Namun, juga melindungi dirinya dari serangan hama dan binatang pemakan daun dengan membentuk racun atau zat pahit. Racun yang terbentuk ini antara lain alkaloid, yang bagi manusia berguna sebagai zat antikanker, obat sesak napas, dan sebagainya. Tumbuhan membentuk berbagai fitokimia yang dikelompokkan dalam metabolit primer dan metabolit sekunder.
Buah merupakan sumber yang baik dari antioksidan dan fitokimia, seperti vitamin C, karoten, flavonoid, dan polifenol. Buah mengandung sejumlah gula alamiah, seperti fruktosa dan glukosa. Kelebihan mengonsumsi buah segar yang manis seperti rambutan, duku, lengkeng, anggur, pisang, dan mangga, akan menambah berat badan karena meningkatnya kadar glukosa darah.
Namun, makan buah secara teratur dan tidak berlebihan dapat mengontrol nafsu makan dan menurunkan berat badan. Sejumlah penelitian menunjukkan, fruktosa dapat menurunkan jumlah kalori dan lemak yang dikonsumsi. Keadaan ini mempermudah turunnya berat badan.
Sel tubuh manusia secara terus-menerus diperbaharui. Jutaan sel akan mati setiap detiknya, tetapi pembelahan sel juga berlangsung terus-menerus untuk menghasilkan sel-sel baru sebagai pengganti sel yang mati. Untuk membangun tubuh dan regenerasi sel, dibutuhkan banyak zat gizi. Kebutuhan ini bisa didapat dari makanan. Pengalaman klinis dan berbagai penelitian menunjukkan bahwa perubahan diet ke arah yang lebih baik dan pemberian suplemen nutrisi dapat memelihara dan mengembalikan kesehatan. Lebih dari itu, buah mencegah dan membantu pengobatan penyakit serius seperti penyakit jantung koroner, stroke, diabetes melitus, hipertensi, bahkan kanker.
Mengapa buah-buahan lebih baik dikonsumsi sebagai jus? Para ahli kesehatan menyatakan bahwa proses pembuatan jus tanpa memasak bahan-bahan tersebut terlebih dahulu karena hal ini menjaga kandungan enzim dan senyawa fitonutrisi, yang merupakan antioksidan alami dalambuah tetap terjaga. Hal ini karena diperlukan waktu lebih panjang untuk mencerna buah secara utuh. Apabila buah diolah sebagai jus, kandungan enzim dalam buah masih tetap utuh sehingga akan cepat diserap tubuh.
Sumber: Buku Buah Ajaib Tumpas Penyakit