Mengenal Biopestisida Lebih Jauh

Pertanianku – Istilah biopestisida terdiri atas tiga suku kata, yaitu bio, pest, dan sida. Bio artinya hidup. Pest berarti hama atau organisme pengganggu yang dapat menyebabkan penyakit atau bahkan menyebabkan kematian. Sida artinya pembunuh. Jadi biopestisida dapat diartikan sebagai semua bahan hayati, baik berupa tanaman, hewan, mikroba, atau protozoa yang dapat digunakan untuk memusnahkan hama dan penyebab penyakit pada manusia, hewan, dan tanaman. Dalam istilah Indonesia sering juga para pakar di bidang ini menyebutnya dengan istilah agensia pengendali hayati.

Mengenal Biopestisida Lebih Jauh

Pengenalan materi hayati secara tradisional untuk pengendalian hama mungkin umurnya sama dengan peradaban manusia, sebagaimana halnya manusia memanfaatkan bahan alami, terutama tumbuhan untuk pengobatan. Manusia zaman dulu yang hidupnya sangat dekat dengan alam, sangat cermat dalam mengamati fenomena interaksi yang terjadi di alam, mulai dari kehidupan binatang, serangga dalam mencari makan, hingga tanaman. Demikian pula tingkah laku hidup hewan-hewan kecil, seperti cacing, protozoa, mikroba, dan serangga; ada yang bersifat sebagai pemangsa dan yang dimangsa. Dari pengamatan tersebut, mereka mengembangkan menjadi pengetahuan empiris, kemudian dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak contoh fenomena di alam yang diadopsi oleh manusia dan dimanfaatkan dengan tujuan produktif.

Sejak manusia mengenal budi daya pertanian dan munculnya organisme pengganggu, seperti hama serangga, jamur patogen, bakteri, dan hewan-hewan besar lainnya terhadap usaha budi daya maka munculah ide-ide untuk menerapkan pengetahuan untuk melindungi usahanya. Meskipun demikian, apa yang dilakukannya masih bersifat coba-coba. Artinya, tanpa pendekatan ilmiah dan hanya berdasarkan pada pengalaman sehari-hari yang dimilikinya. Sama halnya dengan jenis pestisida kimia, biopestisida juga banyak jenisnya yaitu sesuai dengan target sasaran organism pengganggu dan penyebab penyakit. Namun, pestisida yang banyak digunakan dalam keseharian yaitu dari kelompok insektisida, fungisida, dan herbisida.

Sebelum berkembangnya ilmu kimia dan formulasi, pemahaman tentang biopestisida tidak terlepas dari perkembangan penerapannya yaitu hanya pada proses pengendalian hama dan penyakit, terutama pada tanaman. Perkembangan awal, manusia memanfaatkan keragaman hayati dari organisme tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang didasari dengan ilmu pengetahuan tradisional sampai dengan ilmu pengetahuan modern.

Jika dicermati, sebetulnya pemanfaatan organisme hidup telah dilakukan oleh orang-orang sejak zaman dulu untuk mengendalikan hama dan penyebab penyakit pada tanaman, hewan, dan manusia. Pemanfaatan organisme tersebut sesuai dengan tataran pengetahuan yang dimiliki, hanya istilah baku yang pada saat itu belum ada.

 

Sumber: Buku Biopestisida