Pertanianku – Brooder adalah alat pemanas yang merupakan salah satu komponen brooding (induk buatan). Pemanas berfungsi memberikan kehangatan pada DOC. Pemanas ada beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1) Semawar/cimawar
Pada awalnya, semawar hanya menggunakan bahan bakar minyak tanah. Namun, sejak adanya konversi minyak tanah ke gas, harga minyak tanah menjadi sangat mahal sehingga semawar dengan bahan bakar minyak tanah menjadi tidak efektif lagi. Akhirnya, muncul modifikasi semawar dengan bahan bakar gas. Kompor yang digunakan dirancang menyerupai kompor semawar minyak tanah dan hasilnya lebih bagus dibandingkan dengan minyak tanah. Hal itu karena lebih sedikit asap serta lebih ekonomis.
2) Gasolek
Pemanas gasolek adalah pemanas yang menggunakan bahan bakar gas. Bentuk gasolek lebih kecil dibandingkan dengan semawar dan lebih mudah pengoperasiannya. Kekuranganya adalah panas kurang menyebar dengan merata ke seluruh bagian kandang serta harganya relatif lebih mahal.
3) Tungku batu bara
Batu bara dapat digunakan sebagai brooder yang cukup baik menghasilkan panas. Batu bara yang digunakan umumnya dalam bentuk briket, walaupun ada beberapa yang menggunakan bongkahan batu. Walaupun bagus dalam menghasilkan panas, tungku/kompor batu bara memiliki kelemahan antara lain tidak praktis, asap yang keluar dari hasil pembakaran bisa mengganggu pernapasan ayam, dan banyaknya pemalsuan batu bara (dicampur pasir atau abu) sehingga membuat batu bara lebih sulit lagi dinyalakan dan panasnya berkurang. Selain itu, kestabilan panas akan berkurang karena saat bara habis akan butuh waktu lama untuk menggantinya. Harga batu bara juga mulai mahal. Penggunaan pemanas batu bara di daerah sekitar tambang batu bara masih efisien.
4) Tungku kayu bakar atau serbuk gergaji
Brooder jenis ini banyak dijumpai di daerah-daerah penghasil kayu. Caranya adalah membakar kayu di dalam drum serta bagian atasnya diberi topi semawar atau seng. Untuk daerah industri pemotongan kayu, harga kayu sisa mungkin masih murah. Namun, di daerah lain yang jarang ada kayu harganya pasti mahal. Jika belum terbiasa, panas yang dihasilkan tidak stabil sehingga pemanas jenis ini sangat tidak direkomendasikan. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain asap yang dihasilkan dari proses pembakaran sangat banyak sehingga dapat mengganggu pernapasan ayam, rawan terjadi kebakaran dan harus ditunggu 24 jam, serta panasnya sangat tidak stabil yang cenderung ekstrim jika tidak terbiasa menggunakannya.
Sumber: Buku Ayam Broiler, 22 Hari Panen Lebih Untung