Pertanianku – Buah kepel merupakan jenis buah yang sangat langka yang ada di Indonesia. Kepel miliki nama ilmiah Stelechocarpus Burahol. Buah ini tidak mudah untuk didapatkan karena keberadaannya yang semakin langka. Pada zaman dahulu buah kepel dijadikan camilan, bahkan menjadi buah favorit para puteri keraton.
Pohon kepel dapat mencapai ketinggian hingga 12 meter, memiliki akar tunggang berwarna putih kotor, percabangannya monopodial berwarnan cokelat. Bagian daunnya berbentuk tunggal, lonjong, dengan panjang 8 hingga 20 cm, bagian pangkal meruncing dan halus, pertulangan bawah menonjol, mengkilat, dan berwarna hijau. Bagian bunga berbentuk majemuk, serta berbentuk tandan yang tersebar di batang dan cabang, tangkai silindris, panjang sekitar 4 cm, benang sari dan putik halus, kuning. Untuk bagian buah buni, bulat, kulit kasar, memiliki diameter 5 cm, dan berwarna cokelat. Biasanya yang digunakan untuk pengobatan adalah bagian dari daging buah dan daunnya.
Buah kepel memiliki kandungan senyawa kimia berupa saponin, flavonoid, polifenol alkaloid, yang sangat berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit yaitu mengobati radang ginjal, asam urat, dan peluruh air seni (diuretika).
Cara penggunaannya :
- Untuk obat radang ginjal, ambil 1 buah kepel yang sudah matang, kemudian konsumsi langsung.
- Untuk obat asam urat, ambil 7 lembar daun kepel, ditambah dengan air 2 gelas, rebus hingga tersisa 1 gelas, dan diminum 2 kali sehari masing-masing 1 sendok makan
