Pertanianku – Buah tidak hanya lezat dan segar, tapi juga mengandung berbagai nutrisi penting yang sangat baik bagi kesehatan. Hal ini tentunya bukan hal yang baru bagi Anda. Namun, pernahkah Anda berpikir untuk melakukan pengobatan dengan buah-buahan? Hal ini tentu sangat menarik karena obat biasanya identik dengan herbal—tanaman obat—sesuatu yang tidak mengenakkan. Tapi, dengan terapi buah, Anda bisa memulihkan dan memperbaiki kesehatan sekaligus mengonsumsi buah yang disukai.
Buah merupakan sumber vitamin, mineral, dan kaya enzim. Penelitian membuktikan, mereka yang mengonsumsi buah-buah tertentu, hidup lebih sehat dan tanpa gangguan penyakit yang berarti. Buah membantu meningkatkan jumlah energi dan meredakan kelelahan. Buah juga berperan dalam proses detoksifikasi untuk membuang racun-racun yang ada di dalam tubuh. Salah satunya adalah markisa.
Markisa adalah tumbuhan yang berasal dari luar negeri, tergolong ke dalam tanaman genus Passiflora, berasal dari daerah tropis dan subtropis di Amerika. Nama lain yang dikenal untuk buah ini di antaranya maracujá (Portugis), maracuyá (Spanyol), passion fruit (Inggris), granadilla (Amerika Selatan dan Afrika Selatan), pasiflora (Israel), lilikoi (Hawai), dan lac tiên, chanh dây atau chanh leo (Vietnam). Kini, buah ini sudah menyebar ke daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia, terdapat dua jenis markisa, yaitu markisa ungu (Passiflora edulis) yang tumbuh di dataran tinggi, dan markisa kuning (Passiflora flavicarva) yang tumbuh di dataran rendah. Markisa bisa tumbuh di daerah yang sejuk dengan ketinggian 800—1.500 m dpl.
Markisa kaya akan kandungan vitamin A, vitamin C, fosfor, kalsium, magnesium, zat besi, dan kalium. Berbagai kandungan yang terdapat dalam markisa sangat bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit. Salah satu kandungan dari markisa adalah passiflorance yang memiliki manfaat untuk membuat saraf menjadi rileks.