Pertanianku – Branjangan (singing bushlark) juga dikenal dengan sebutan manuk apung dan titimplik. Burung ini—baik jantan maupun betina—bisa berkicau, meskipun suara jantannya jauh lebih keras dan lebih bervariasi. Branjangan jantan bisa berkicau sambil mengapung di udara. Itulah yang menyebabkan burung ini disebut manuk apung oleh masyarakat sunda.
Kerabat burung branjangan menyebar dari Benua Asia sampai Eropa dan Australia. Keluarga burung ini sangat terkenal sebagai burung penyanyi. Saat berkicau, branjangan sering terlihat bertengger pada gundukan tanah dan bebatuan. Adapun cerita atau dongeng tentang branjangan ini dapat ditemukan di berbagai negara.
- Habitat dan kebiasaan hidup
Padang terbuka dan persawahan menjadi lingkungan hidup dan tempat perkembangbiakannya. Burung ini pandai mengecoh manusia atau binatang pemangsa dalam melindungi anaknya. Dalam kesehariannya, branjangan lebih sering terlihat soliter dan baru terlihat berpasangan pada saat musim kawin tiba.
- Pakan alami
Jenis serangga kecil dan invertebrata lainnya serta biji-bijian. Karakter Galak dan ganas.
- Daya tarik
Selain suaranya enak didengar, branjangan jantan selalu mengembangkan jambul di kepalanya saat berkicau dan tidak jarang sambil mengapung dalam sangkarnya.
- Kelemahan
Kondisi fisiknya labil dan mudah stres sehingga tidak bisa dibawa dalam perjalanan jarak jauh.
- Tips khusus pemeliharaan
Jangan biasakan memberi pakan dengan tangan dan mempermainkannya. Perlakuan tersebut bisa membuatnya manja sehingga tidak baik jika ingin dijadikan sebagai burung kontes.
Sumber: Buku Memelihara 42 Burung Ocehan