Pertanianku – Burung cockatiel atau burung yang memiliki nama ilmiah Nymphicus hollandicus ini juga sering disebut dengan nama Quarrion serta Weiro, yang merupakan salah satu spesies burung kakatua terkecil yang berasal dari Australia.
Cockatiel sering dijadikan burung peliharaan banyak orang hampir di seluruh dunia. Karena burung ini tergolong cukup mudah sekali dalam pengembangbiakkannya. Burung ini cukup populer sebagai burung peliharaan nomor dua setelah burung parkit budgerigar yang cukup mudah dijinakkan dan mudah sekali dikembangbiakkan. Burung cockatiel sering dianggap sebagai kakatua atau nuri berjambul yang kecil. Namun, sekarang burung cockatiel dimasukkan dalam kelas cacatuidae yang terkecil.
Burung cockatiel memperlihatkan garis-garis berwarna kuning pada permukaan bulu ekornya, bercak berwarna kuning pada bagian sayap, wajah dan tubuh berwarna abu-abu serta bercak warna oranye pada bagian pipi. Burung cockatiel yang baru memperlihatkan ciri-cirinya yang khas setelah mengalami proses molting yang pertama.
Burung cockatiel jantan umumnya akan kehilangan bercak kuning pada bagian sayapnya dan bintik-bintik kuning di bagian ekornya, pada tepian sayap muncul bulu berwarna putih, bulu-bulu pada sekitar wajahnya berubah menjadi kuning serta memiliki jambul berwarna kekuning hasul dari bulu pada bagian mahkotanya yang tumbuh memanjang serta warna oranye pada bagian pipinya menjadi semakin cerah.
Sedangkan pada burung betina yang telah dewasa, bulu-bulu bagian wajah serta mahkota tetap berwarna abu-abu dan titik berwarna oranye yang ada di pipinya tidak terlalu cerah. Selain itu, bulu pembatas yang berwarna kuning yang terdapat pada bagian ekornya masih tetap ada. Burung cockatiel jantan memiliki kualitas suara yang lebih nyaring dan lebih bervariasi jika dibandingkan dengan burung cockatiel betina.
Burung asli benua Australia ini sering sekali ditemukan di tempat yang gersang atau semi kering yang dekat sekali dengan air, seperti aliran sungai. Mayoritas burung cockatiel bersifat nomaden, mereka akan selalu berpindah ke tempat yang banyak tersedia makanan dan minuman. Seperti burung paruh bengkok pada umumnya, burung cockatiel lebih suka memakan biji-bijian, jagung, serta buah-buahan segar.