Pertanianku – Jalak suren (asian pied starling) juga sering disebut dengan jalak uren. Seperti jenis jalak lainnya, jalak suren sudah sangat langka di alam bebas karena keberadaan di habitatnya terus diburu.
Saat ini, jalak suren sudah berhasil ditangkarkan dan menjadi salah satu burung favorit yang memiliki nilai jual cukup tinggi, meskipun fungsinya sebagai burung pemaster suara dan bukan sebagai burung kontes.
- Habitat dan kebiasaan hidup
Hutan sekunder terbuka, dataran rendah yang banyak ditumbuhi pohon tinggi dan gelagah, dan daerah yang dekat dengan sumber air menjadi habitat jalak suren. Seperti jenis jalak lainnya, jalak suren memilih lubang pohon untuk dijadikan sarangnya saat bertelur. Terkadang, sarangnya diletakkan di bagian pelepah pohon aren. Kebiasaan hidupnya sering dalam kelompok kecil dan terkadang berpasangan. Pada saat hendak tidur, jalak suren selalu berkumpul dan mengeluarkan suara sehingga terdengar gaduh. Dalam mencari pakan, burung ini tak jarang turun ke tanah dan terkadang mendatangi pinggiran sumber air di tempat dangkal.
- Pakan alami
Serangga kecil, telur serangga, cacing air, ulat daun, kupu-kupu, dan buah.
- Karakter
Penurut dan mudah dibuat jinak.
- Daya tarik
Saat berkicau, jalak suren jantan selalu mengembangkan sayap dan dadanya. Begitu pula dengan bulu kepalanya yang terlihat berdiri saat berkicau.
- Kelemahan
Kakinya cepat bersisik. Jika sudah terserang penyakit, sulit diobati.
- Tips khusus pemeliharaan
Gunakan sangkar besar untuk merawatnya dan tempatkan sepasang di dalamnya karena kemungkinan menghasilkan anakan cukup besar.
Sumber: Buku memelihara 42 Burung Ocehan