Pertanianku – Cut loss dapat diartikan “panen paksa”. Cut loss dilakukan bila terjadi kondisi yang tidak memungkinkan lagi melanjutkan pemeliharaan. Jika dilanjutkan, akan mengakibatkan keuntungan berkurang, bahkan kerugian semakin besar. Cut loss dapat dilakukan dalam kondisi serangan penyakit mendadak di salah satu flok dan ayam sudah memungkinkan untuk dipanen.
Kebijakan ini diambil dengan asumsi bahwa penyakit tersebut menurut kajian teknis secara cepat atau lambat dapat menular ke flok yang sehat dan sulit untuk diobati. Untuk menyelamatkannya, melakukan panen serentak, baik flok yang sehat maupun yang sakit. Panen harus dilakukan secara cepat. Yang lebih didahulukan adalah memanen flok yang sehat untuk menyelamatkan harga dan performance, lalu memanen flok yang sakit.
Kondisi lain yang memungkinkan dilakukannya cut loss adalah kasus kekerdilan. Walaupun rugi, penundaan panen justru akan memperbesar kerugian. Namun demikian, pelaksanaan cut loss harus benarbenar diperhitungkan untung-ruginya. Oleh karena itu, pengetahuan terhadap perkembangan penyakit, tren pertumbuhan, dan pengetahuan harga pasar serta kepekaan terhadap kondisi kesehatan ayam mutlak harus dikuasai.
Sumber: Buku Panduan Lengkap Ayam Broiler