Pertanianku – Ikan gurami soang dikenal masyarakat sebagai gurami jawa barat. Nama ikan ini melekat karena pada mulanya gurami soang ini banyak ditemukan di Provinsi Jawa Barat, khususnya di sekitaran Ciamis. Pada gurami jantan ciri yang cukup mencolok dibandingkan gurami betina adalah dahi yang lebih menonjol. Makin dewasa gurami jantan ini, dahinya tampak semakin menonjol ke atas yang mirip kepala angsa. Angsa dalam bahasa Sunda berarti soang. Itulah yang menjadi sebab gurami ini diberi nama gurami soang. Selain ciri khas ini, gurami soang memiliki ciri tubuh seperti berikut.
- Pada rahang bawah terdapat gigi yang berguna untuk menyobek makanan.
- Bentuk badan lebih memanjang dan daging lebih tebal.
- Warna tubuh putih keperakan dengan kombinasi hitam dan merah.
- Bentuk sisik stenoid (tidak membulat utuh) dan ukurannya besar.
- Pada tubuh gurami muda terlihat 8—10 buah garis tegak (vertikal) yang akan menghilang setelah ikan dewasa.
- Di sekitar pangkal ekor terdapat titik hitam bulat.
- Memiliki sirip perut yang sebagian berubah menjadi sepasang benang panjang dan berfungsi sebagai alat peraba.
Dibandingkan dengan gurami jenis lainnya, ukuran tubuh gurami soang jauh lebih bongsor. Panjang tubuhnya dapat mencapai 65 cm dengan bobot 8 kg. Pertumbuhannya juga dapat dipacu lebih cepat. Dengan perawatan intensif, pada umur 9—10 bulan, gurami ini sudah dapat mencapai bobot 700 g/ekor. Oleh karena itu, gurami soang lebih banyak dibudidayakan. Selain pertumbuhannya cepat, produktivitas telurnya pun cukup tinggi dengan jumlah telur antara 3.000—5.000 butir sekali bertelur.