Pertanianku – Ikan nila (Oreochromis niloticus) bukan berasal dari Indonesia, tetapi dari sungai Nil di Afrika. Ikan nila ini masih sejenis dengan ikan mujair. Tingkah laku dan fisiknya hampir sama dengan mujair. Perbedaan yang cukup mencolok selain warnanya, tubuh, dan pertumbuhan nila lebih cepat dari pada mujair. Pada sirip ekor ikan nila ada garis-garis tegak, sedangkan pada mujair tidak ada sama sekali. Ikan nila dapat hidup di air tawar hingga air payau, mulai dari ketinggian 0—1.000 m dpl. Suhu yang baik untuk pertumbuhan yaitu 25—300 C, pH 7—8, dan oksigen 3—5 ppm. Dengan aklimatisasi yang baik, nila dapat hidup pada salinitas hingga 30 ppt. Saat ini dikenal beberapa jenis ikan nila di antaranya nila hitam, nila merah, nila gift, nila nirwana, dan nila gesit. Nila hitam merupakan ikan hasil perkawinan silang antarjenis Oreochromis sehingga diperoleh nila berwarna kelabu kehijauan dengan garis vertikal kehitaman pada sirip ekornya. Nila merah merupakan ikan hibrida hasil persilangan ketiga dari hibrida mujair merah dengan nila.
Sesuai dengan namanya, ikan nila ini memiliki tubuh berwarna merah, tetapi sering juga dijumpai yang berwarna hitam dan campuran. Untuk mendapatkan nila merah murni harus dicari induk-induk yang murni berwarna merah tanpa adanya noda lain.
Nila gift merupakan hasil persilangan antara beberapa jenis ikan yang termasuk dalam keluarga Cichlidae yang tersebar dan berkembang di berbagai negara. Postur dan warna tubuh nila gift hampir mirip dengan nila hitam. Namun, sering kali terjadi perkawinan silang yang tidak beraturan sehingga galur dari keturunan yang dihasilkan sudah tidak sesuai lagi dengan induknya sehingga perlu dilakukan pemurnian kembali.
Nila nirwana merupakan nila ras wanayasa hasil seleksi famili dari ikan nila gift dan nila get (genetically enchanced tilapia) asal Filipina. Keunggulan nila nirwana terletak pada kecepatan pertumbuhannya dengan bentuk kepala lebih kecil dan badan lebih besar dibandingkan dengan nila jenis lain.
Nila gesit merupakan ikan hasil pemuliaan yang diarahkan untuk menghasilkan benih ikan nila monosex jantan. Hal ini dilakukan karena nila jantan memiliki pertumbuhan lebih cepat 50% dibandingkan dengan nila betina.
Sumber: Buku Budidaya Ikan di Kolam Terpal